Gimik Politik TGB Dukung Zul-Uhel Dinilai Bikin Pilgub NTB Sengit

20 November, 2024
4


Loading...
Gimik politik TGB dukung Zul-Uhel dalam Pilgub NTB dinilai mengubah peta kontestasi. Hendri Satrio ungkap kekuatan dukungan TGB ke pasangan tersebut.
Berita mengenai dukungan Tuan Guru Bajang (TGB) kepada pasangan calon gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan Undang Husni Purnama (Zul-Uhel), menciptakan dinamika politik yang menarik dan juga kontroversial. Dukungan dari sosok TGB yang dikenal sebagai pemimpin berpengaruh di NTB berpotensi mengubah peta politik dalam Pilgub NTB. Namun, istilah 'gimik politik' menunjukkan bahwa ada kecurigaan terhadap motivasi di balik dukungan tersebut. Hal ini bisa dimaknai sebagai upaya untuk menarik perhatian publik atau menciptakan sensasi dalam kontestasi politik. Pertama-tama, dukungan TGB dapat dilihat sebagai langkah strategis untuk memobilisasi suara dan menggalang dukungan massa. Dalam konteks politik, sosok yang memiliki basis pengaruh kuat seperti TGB tentu menjadi aset berharga bagi setiap calon. Namun, jika dianggap sebagai 'gimik', ini menciptakan pertanyaan mengenai keaslian dan integritas dukungan tersebut. Apakah TGB benar-benar percaya dengan visi dan misi pasangan Zul-Uhel, ataukah ini hanya langkah untuk mempertahankan posisi dan pengaruhnya di kancah politik NTB? Kedua, pengaruh dukungan TGB terhadap suara pemilih muda dan kelompok tradisional di NTB patut dicermati. Banyak pemilih muda yang lebih kritis dan cenderung skeptis terhadap politikus yang terlihat mencari popularitas melalui dukungan yang dianggap tidak tulus. Oleh karena itu, jika dukungan TGB dianggap lebih sebagai gimik, hal ini berpotensi membuat pemilih muda kehilangan kepercayaan pada pasangan Zul-Uhel. Di sisi lain, bagi pemilih yang lebih konservatif, dukungan ini mungkin dianggap sebagai legitimasi yang dapat memperkuat pilihan mereka. Dalam konteks ini, penting bagi Zul-Uhel untuk menanggapi dukungan TGB dengan bijak. Mereka harus mampu menunjukkan bahwa dukungan tersebut merupakan sinergi dalam visi dan misi yang jelas untuk NTB, bukan sekadar alat politik. Hal ini termasuk keterlibatan aktif TGB dalam kampanye dan perumusan program kerja yang dapat mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat. Dengan demikian, dukungan tersebut akan lebih dihargai dan dianggap sebagai bentuk kerja sama yang positif. Terakhir, situasi ini menjadi cerminan dari dinamika politik yang semakin kompleks di Indonesia. Dukungan politik sering kali tidak hanya berakar pada kesesuaian visi, tetapi juga pada pertimbangan strategis dan pragmatisme politik. Dalam konteks Pilgub NTB, penting bagi semua pihak untuk terus menjaga integritas dan kualitas demokrasi, serta menjadikan pemilih sebagai fokus utama dalam setiap langkah politik yang diambil. Sebagai masyarakat, kita perlu kritis dan aktif dalam menilai setiap dinamika politik yang ada di sekitar kita.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Tags

Comment