HS, seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang jadi tersangka kasus judi online W88 ditangkap di Wilayah Bataan, Filipina. Berita tentang penangkapan Manajer Judi Online W88 di Bandara Soekarno-Hatta, Indonesia, setelah ditangkap di Filipina, mengungkapkan berbagai isu yang relevan baik secara sosial maupun hukum. Pertama-tama, perlu dicatat bahwa perjudian online sering kali dikaitkan dengan berbagai kegiatan ilegal, termasuk pencucian uang, penipuan, dan kejahatan terorganisir. Penangkapan ini menunjukkan upaya pihak berwenang dalam menegakkan hukum dan menjaga integritas sosial di tengah maraknya judi online yang kerap dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Dari perspektif hukum, penangkapan terhadap individu yang terlibat dalam perjudian ilegal adalah langkah yang positif. Negara memiliki tanggung jawab untuk melindungi warganya dari praktik-praktik perjudian yang dapat merugikan, baik dari segi ekonomi maupun sosial. Judi online sering kali memperdaya banyak orang, terutama yang rentan, dengan janji keuntungan cepat. Penegakan hukum yang tegas melalui penangkapan ini diharapkan dapat menjadi peringatan bagi pelaku lainnya untuk menghentikan aktivitas ilegal mereka. Namun, aspek yang lebih luas adalah perlunya pembahasan mengenai regulasi perjudian, baik online maupun offline. Banyak negara di dunia telah mulai melegalkan dan mengatur perjudian dengan harapan dapat mengurangi kejahatan terkait dan meningkatkan pendapatan negara melalui pajak. Indonesia memiliki pandangan yang ketat terhadap perjudian, tetapi dengan perkembangan teknologi, banyak warga masih terlibat dalam praktik ini. Dialog mengenai apakah kebijakan perjudian seharusnya ditinjau kembali dapat memberikan solusi yang lebih baik dalam menangani permasalahan ini. Dari sisi lain, penangkapan ini juga dapat dilihat sebagai hasil kerja sama internasional. Dalam era globalisasi, kejahatan tidak mengenal batas negara, sehingga penting bagi negara-negara untuk bekerja sama dalam menghadapi masalah yang merugikan bersama. Penangkapan di Filipina dan dilanjutkan dengan ekstradisi atau penangkapan di negara asal menunjukkan bahwa kolaborasi ini dapat memberikan dampak yang signifikan dalam memberantas jaringan perjudian ilegal. Terlebih lagi, dampak penangkapan ini tidak hanya dirasakan oleh pelaku dan aparat penegak hukum, tetapi juga oleh masyarakat luas. Ada kebutuhan mendesak untuk memberikan edukasi dan sosialisasi tentang bahaya judi online. Masyarakat perlu diberi pemahaman tentang risiko dan konsekuensi dari keterlibatan dalam aktivitas perjudian agar mereka dapat membuat keputusan yang lebih bijak. Kebijakan pendidikan yang lebih kuat tentang perjudian mungkin menjadi langkah yang diperlukan untuk mencegah tumbuh suburnya praktik ini di kalangan masyarakat. Secara keseluruhan, penangkapan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dan negara dalam mengatasi perjudian ilegal yang semakin berkembang. Diperlukan pendekatan yang komprehensif, tidak hanya dari sisi penegakan hukum, tetapi juga dengan mempertimbangkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Hanya dengan upaya bersama, kita dapat berharap untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh perjudian online.