Kepala DPBD Mesuji Budiman Nainggolan mengatakan ada empat kecamatan di Mesuji yang berpotensi banjir setiap musim hujan. Berita mengenai "Empat Kecamatan di Mesuji Lampung Langganan Banjir" mengangkat isu yang sangat relevan dan mendesak, terutama di tengah perubahan iklim yang semakin nyata. Banjir yang terjadi di daerah tersebut pastinya membawa dampak serius bagi kehidupan masyarakat, mulai dari kerugian ekonomi hingga dampak sosial yang lebih luas. Empat kecamatan yang disebutkan dalam berita tersebut menjadi indikator bahwa ada masalah yang lebih sistematis dalam pengelolaan sumber daya alam dan infrastruktur di wilayah tersebut. Salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan adalah pengaruh perubahan iklim yang telah menyebabkan pola curah hujan yang tidak menentu. Dengan semakin seringnya terjadi hujan lebat, daerah yang sebelumnya tidak pernah mengalami banjir kini harus menghadapi kenyataan pahit tersebut. Selain itu, faktor-faktor seperti deforestasi, pengembangan lahan yang tidak terencana, dan kurangnya sistem drainase yang baik juga berkontribusi terhadap terjadinya banjir. Oleh karena itu, pendekatan yang holistik dan berkelanjutan dalam pengelolaan lingkungan sangat penting untuk mencegah bencana serupa di masa depan. Pemerintah lokal dan pusat seharusnya segera melakukan evaluasi terhadap kebijakan terkait pengelolaan tata ruang. Investasi dalam infrastruktur hijau, seperti penanaman pohon dan pemeliharaan lahan basah, bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi risiko banjir. Selain itu, edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan menerapkan praktik pertanian yang ramah lingkungan juga harus digalakkan. Dengan tingkat kesadaran yang lebih tinggi, masyarakat dapat berperan aktif dalam melindungi lingkungan sekitar mereka. Dari segi sosial, masyarakat yang tinggal di daerah yang rawan banjir harus mendapatkan perhatian khusus. Bantuan darurat dan dukungan psikologis sangat penting untuk membantu mereka bangkit dari dampak bencana. Program mitigasi bencana dan pelatihan bagi penduduk lokal tentang cara menghadapi situasi darurat juga perlu diperkenalkan. Dengan cara ini, masyarakat akan lebih siap dan tangguh saat menghadapi ancaman banjir di masa depan. Akhirnya, isu ini harus menjadi perhatian berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun organisasi non-pemerintah. Melalui kolaborasi dan sinergi yang baik, kita dapat mengatasi masalah banjir ini secara efektif dan berkelanjutan. Keterlibatan semua elemen tersebut sangat penting agar langkah-langkah yang diambil tidak hanya bersifat sementara, tetapi memberikan dampak jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat di Mesuji Lampung dan sekitarnya.