Loading...
Purnama Wulan Sari SE MM mendorong mahasiswi Universitas Teknokrat Indonesia untuk bisa berkonten positif di media sosial (sosmed).
Berita mengenai Purnama Wulan Sari sebagai inspirasi bagi mahasiswi Universitas Teknokrat Indonesia dalam bersikap bijak dalam bermedsos adalah sebuah langkah positif yang patut diacungi jempol. Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, khususnya di kalangan generasi muda. Namun, banyak di antara mereka yang belum sepenuhnya menyadari dampak dari aktivitas mereka di media sosial. Oleh karena itu, sosok Purnama Wulan Sari yang mengedukasi dan menginspirasi teman-temannya untuk menggunakan media sosial secara bijak sangatlah relevan.
Dalam berita tersebut, dapat dilihat bahwa Purnama tidak hanya berbicara tentang etika berpatisipasi di dunia maya, tetapi juga tentang dampak jangka panjang dari tindakan yang dilakukan di platform media sosial. Hal ini sangat penting, mengingat banyak kasus yang mempertunjukkan bagaimana satu postingan atau komentar bisa berujung pada masalah yang lebih besar, baik bagi individu yang bersangkutan maupun bagi masyarakat secara keseluruhan. Purnama berperan sebagai contoh positif yang menunjukkan bahwa dengan kesadaran dan pengetahuan yang tepat, seseorang bisa menjadi agen perubahan di lingkungan sosialnya.
Lebih jauh, inisiatif Purnama juga membuka ruang bagi diskusi mengenai pendidikan literasi digital di kalangan mahasiswa. Literasi digital tidak hanya mencakup kemampuan teknis untuk menggunakan platform media sosial, tetapi juga pemahaman mengenai konten yang dibagikan, kritik terhadap informasi yang diterima, dan cara berinteraksi dengan orang lain secara sehat dan beretika. Mahasiswa seharusnya diajari bagaimana menganalisis informasi yang mereka temui dan memahami konsekuensi dari setiap tindakan yang mereka ambil di ruang digital.
Selain itu, pengaruh positif Purnama bisa mendorong mahasiswa lainnya untuk berkontribusi dalam menciptakan lingkungan online yang lebih sehat. Keteladanan yang ditunjukkan Purnama bisa menginspirasi lebih banyak mahasiswa untuk mengambil sikap serupa, sehingga dapat membentuk komunitas yang lebih peduli dan bertanggung jawab. Dengan begitu, akan tercipta budaya positif di media sosial yang dapat meminimalkan penyebaran berita hoaks dan ujaran kebencian.
Dari segi pengembangan karakter, sikap bijak dalam bermedsos ini membantu mahasiswa untuk lebih menghargai perbedaan pandangan dan belajar untuk berdebat secara konstruktif. Ini adalah skill yang sangat berharga, tidak hanya untuk kehidupan di dunia maya, tetapi juga untuk interaksi sosial di dunia nyata. Dengan memupuk empati dan pengertian lewat media sosial, generasi muda dapat lebih siap menghadapi tantangan di masyarakat yang semakin beragam.
Secara keseluruhan, berita tentang Purnama Wulan Sari ini tidak hanya menggambarkan satu sosok inspiratif, tetapi juga mendorong misi lebih besar untuk menciptakan generasi muda yang lebih bijaksana dalam menggunakan teknologi. Semoga lebih banyak mahasiswa yang terinspirasi dan tergerak untuk mengambil tindakan serupa, sehingga media sosial bisa menjadi sarana yang positif dan memberdayakan semua orang, bukan sebaliknya.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment