Bulan Ramadan sangat Istimewa karena didalamnya terdapat kesempatan emas untuk beramal sholeh, beribadah mendekatkan diri kepada Allah SWT Berita berjudul "Hikmah Ramadan - Berpuasa Secara Mindfullness" mengisahkan tentang bagaimana praktik puasa selama bulan Ramadan tidak hanya berfungsi sebagai kewajiban spiritual, tetapi juga dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan mental dan emosional individu. Pendekatan mindfulness atau kesadaran penuh dalam berpuasa dapat membantu orang untuk lebih menghargai proses tersebut, menjadikannya lebih dari sekadar menahan lapar dan haus. Dengan memperhatikan setiap tindakan dan pikiran yang muncul selama berpuasa, seseorang dapat mencapai pengalaman yang lebih mendalam dan bermakna. Salah satu poin penting yang diangkat dalam berita ini adalah bagaimana mindfulness dapat meningkatkan kesadaran diri. Saat berpuasa, individu dihadapkan pada berbagai tantangan, baik fisik maupun mental. Dengan menerapkan mindfulness, mereka dapat belajar untuk tidak hanya mengenali rasa lapar atau haus, tetapi juga memahami emosi yang menyertainya. Proses ini memungkinkan individu untuk lebih mengenali pola pikir dan reaksi mereka, yang pada akhirnya dapat membantu dalam pengelolaan stres dan peningkatan kesejahteraan mental secara keseluruhan. Selain itu, berita ini juga menggambarkan aspek sosial dari berpuasa secara mindfulness. Dalam konteks bulan Ramadan, momen berbuka puasa sering kali menjadi waktu berkumpul bersama keluarga dan komunitas. Dengan menerapkan mindfulness, momen berbuka tidak hanya menjadi sekadar ritual, tetapi juga kesempatan untuk bersyukur dan merasakan kedekatan dengan orang-orang terkasih. Hal ini juga dapat menghindarkan individu dari perilaku konsumtif berlebihan, karena mereka akan lebih sadar akan makna dari makanan yang disajikan, serta pentingnya berbagi dengan sesama. Dalam konteks kesehatan, penelitian menunjukkan bahwa mindfulness dapat membantu menurunkan tingkat kecemasan dan depresi. Selama bulan Ramadan, individu yang berpuasa dengan sikap mindfulness dapat lebih mampu mengatasi tekanan yang muncul akibat rutinitas sehari-hari yang terkadang padat. Dengan memberikan ruang untuk refleksi dan introspeksi, puasa menjadi lebih dari sekadar perintah agama, tetapi juga sebagai kesempatan untuk pengembangan diri. Hal ini mendorong individu untuk mencari makna dalam setiap aspek kehidupan mereka, tidak hanya dalam aspek spiritual, tetapi juga dalam kesehatan fisik dan mental. Akhirnya, pendekatan mindfulness dalam berpuasa selama Ramadan dapat menjadi metode yang efektif untuk mencapai tujuan personal dan spiritual. Dengan melatih diri untuk lebih hadir secara penuh dalam setiap pengalaman, individu dapat menemukan ketenangan batin yang selama ini mungkin sulit dicapai. Oleh karena itu, penerapan mindfulness dalam berpuasa tidak hanya memperkaya pengalaman Ramadan, tetapi juga memberikan pelajaran berharga yang dapat diterapkan di luar bulan suci tersebut. Pengalaman ini dapat menjadi landasan untuk menjalani kehidupan yang lebih sehat, seimbang, dan bermakna.