Gramedia Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara kembali merilis daftar Top 10 Buku Terpopuler, Minggu (16/3/2025). Berita mengenai 'Daftar 10 Buku Terpopuler di Gramedia Sam Ratulangi Manado, Ada Filosofi Teras hingga Laut Bercerita' menunjukkan betapa pentingnya literasi dan budaya membaca di masyarakat kita, terutama di wilayah Manado. Dengan hadirnya daftar buku terpopuler ini, tidak hanya mendorong minat baca masyarakat, tetapi juga memberikan gambaran tentang minat dan preferensi pembaca di daerah tersebut. Buku-buku seperti "Filosofi Teras" karya Zen RS, yang menjadi salah satu judul terpopuler, menunjukkan ketertarikan pembaca terhadap prinsip-prinsip kehidupan dan kebijaksanaan yang bisa diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Keberagaman genre dalam daftar buku ini juga mencerminkan luasnya minat pembaca. Dari karya fiksi hingga non-fiksi, pilihan buku yang beragam membantu menjangkau berbagai kalangan pembaca. Misalnya, buku "Laut Bercerita" dapat menarik perhatian pembaca yang memiliki ketertarikan pada tema maritim dan budaya lokal. Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat semakin menyadari pentingnya membaca sebagai sarana untuk memahami dan menggali kekayaan budaya serta pengetahuan yang ada. Situasi ini juga memperlihatkan peran penting toko buku, khususnya seperti Gramedia, dalam mempromosikan literasi. Dengan menyediakan ruang bagi buku-buku terpopuler dan mengadakan berbagai acara literasi, toko buku dapat menjadi sentra budaya yang menginspirasi dan mendidik. Selain itu, ada peluang untuk mengadakan diskusi buku atau sesi penandatanganan dengan penulis yang dapat memperkuat hubungan antara penulis dan pembaca serta menumbuhkan komunitas literasi di wilayah tersebut. Dalam era digital saat ini, pentingnya buku cetak sebagai sumber pengetahuan dan hiburan tetap tidak tergantikan. Meskipun ada banyak alternatif platform untuk membaca, pengalaman membaca buku fisik, merasakan kertas, dan menikmati aroma buku masih sangat berharga bagi banyak orang. Daftar buku terpopuler ini dapat berfungsi sebagai panduan untuk mereka yang ingin menemukan bacaan berkualitas dan relevan dengan kebutuhan mereka. Tak kalah penting, keberadaan buku-buku ini juga dapat menjadi pemicu untuk lebih mendalami tema-tema yang diangkat, apakah itu filosofi, budaya, atau lingkungan. Pembaca dapat terinspirasi untuk mencari lebih banyak bacaan sejenis atau bahkan terlibat dalam diskusi yang lebih mendalam mengenai topik tersebut. Di sinilah literasi tidak hanya berfungsi sebagai kegiatan pribadi tetapi juga sebagai jembatan untuk membangun dialog dan pertukaran ide diantara para pembaca. Secara keseluruhan, berita ini adalah pengingat bahwa membaca adalah sebuah investasi berharga bagi setiap individu, dan dengan mendukung buku-buku lokal dan penulis-penulis yang ada, kita turut berkontribusi pada ekosistem literasi yang lebih baik di masyarakat. Hal ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk berkunjung ke toko buku, mengeksplorasi berbagai genre, dan menjadi bagian dari komunitas yang mencintai literasi.