Resto hingga Mal di Surabaya Diminta Punya Tempat Pemilahan Sampah Mandiri

17 March, 2025
9


Loading...
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi minta pelaku usaha memilah sampah mandiri untuk mengurangi beban TPA Benowo. Target pengurangan sampah hingga 1.000 ton/hari
Berita tentang permintaan bagi restoran dan mal di Surabaya untuk memiliki tempat pemilahan sampah mandiri merupakan langkah yang sangat positif dan relevan dalam konteks pengelolaan sampah di lingkungan perkotaan yang semakin kompleks. Dalam era modern ini, pertumbuhan jumlah penduduk dan urbanisasi yang pesat telah menyebabkan masalah limbah yang serius di banyak kota, termasuk Surabaya. Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang tidak terkelola dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya daur ulang. Pertama-tama, pemilahan sampah di sumbernya menjadi langkah penting untuk mengurangi beban di tempat pembuangan akhir (TPA). Jika restoran dan mal memiliki tempat pemilahan yang baik, mereka dapat memisahkan sampah organik, anorganik, dan berbahaya sejak awal, sehingga mempermudah proses pengelolaan selanjutnya. Misalnya, sampah organik dapat diolah menjadi kompos, sementara sampah anorganik seperti plastik dan kertas dapat didaur ulang, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Kedua, pengelolaan sampah mandiri ini juga melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat dan pengunjung. Dengan menyediakan lokasi pemilahan yang jelas dan edukatif, restoran dan mal dapat membantu meningkatkan kesadaran pengunjung tentang pentingnya bertanggung jawab terhadap limbah yang mereka hasilkan. Edukasi ini sangat penting, karena seringkali masyarakat tidak menyadari dampak dari pembuangan sampah sembarangan atau pencampuran jenis sampah yang berbeda. Selain itu, tindakan ini juga dapat menjadi peluang bagi bisnis untuk meningkatkan citra mereka di mata konsumen. Banyak konsumen saat ini yang lebih memilih untuk berbelanja atau makan di tempat yang memiliki komitmen terhadap keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan yang baik. Dengan menerapkan sistem pemilahan sampah, restoran dan mal tidak hanya berkontribusi terhadap lingkungan, tetapi juga dapat menarik lebih banyak pelanggan yang peduli dengan isu-isu keberlanjutan. Namun, tantangan dalam implementasi sistem pemilahan sampah mandiri ini tentu ada. Dibutuhkan komitmen dari masing-masing pihak yang terlibat, mulai dari manajemen restoran dan mal, karyawan, hingga pengunjung. Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan dukungan berupa regulasi yang jelas, serta sosialisasi dan pelatihan bagi pemilik usaha agar mereka memahami cara efektif dalam mengelola sampah. Secara keseluruhan, permintaan untuk memiliki tempat pemilahan sampah mandiri di Surabaya merupakan langkah yang progresif. Dengan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, kita bisa berharap bahwa Surabaya dapat menjadi kota yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Pengelolaan sampah yang baik tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi lingkungan, tetapi juga bagi kesehatan masyarakat dan keberlanjutan ekonomi kota itu sendiri.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Tags

Comment