Seorang dukun di Serang Banten ditangkap setelah menyetubuhi pasiennya dengan modus melunasi utang. Berita mengenai wanita di Banten yang disetubuhi oleh dukun saat mencoba melunasi utang pinjaman online (pinjol) merupakan contoh yang sangat memprihatinkan dan mencerminkan adanya masalah sosial yang lebih besar. Pertama-tama, kita harus menyadari bahwa utang pinjaman online menjadi isu yang serius di Indonesia, dengan banyak orang terjebak dalam siklus utang yang sulit untuk dilunasi. Dalam banyak kasus, mereka yang terpuruk dalam utang ini adalah orang-orang yang berada dalam situasi ekonomi yang tidak stabil, sehingga mencari jalan keluar apapun, bahkan dengan cara yang tidak aman atau tidak tepat. Kedua, tindakan dukun yang memanfaatkan situasi rentan ini sangat mencolok dan menunjukkan eksploitasi yang buruk. Praktek-praktek semacam ini bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga melanggar etika dan nilai-nilai kemanusiaan. Ketidakberdayaan individu yang terjebak dalam utang sering kali dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, menjadikan mereka korban dua kali: pertama oleh utang yang membebani kehidupan mereka, dan kedua oleh orang-orang yang seharusnya menjadi penolong tetapi malah menjadi pelaku kejahatan. Selain itu, kasus ini juga menyoroti pentingnya pendidikan dan kesadaran tentang risiko meminjam uang dari pinjaman online dan praktik spiritual yang tidak beretika. Banyak orang yang mungkin tidak mengetahui bahwa ada banyak risiko terkait dengan kedua hal tersebut. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan literasi keuangan dan pemahaman tentang tindakan yang tepat dalam mengatasi masalah utang perlu lebih digalakkan. Ini juga termasuk meningkatkan kesadaran tentang eksploitasi yang bisa terjadi, agar masyarakat dapat mengenali dan menghindari situasi berbahaya. Pemerintah dan lembaga terkait juga perlu mengambil langkah-langkah preventif untuk melindungi warga dari praktek pinjol ilegal dan penipuan yang dilakukan oleh oknum dukun. Penyuluhan tentang pinjaman yang aman dan sumber daya yang dapat diakses untuk mendapatkan bantuan keuangan secara legal dan etis sangat penting. Selain itu, penting juga untuk menyediakan akses kepada layanan kesehatan mental bagi korban yang terpengaruh oleh situasi semacam ini, agar mereka bisa mendapatkan bantuan dan dapat pulih dari pengalaman traumatis tersebut. Terakhir, ini adalah panggilan untuk semua pihak, baik individu, komunitas, maupun pemerintah, untuk bersama-sama membangun lingkungan yang aman dan mendukung, di mana masyarakat tidak perlu merasa terdesak untuk mengambil keputusan yang berisiko. Kesadaran dan tindakan kolektif sangat penting untuk mencegah terulangnya kasus-kasus serupa di masa depan. Kita harus berdiri bersama untuk melindungi yang lemah dan memastikan bahwa tidak ada orang yang menjadi korban dari situasi yang dapat dihindari.