Terjadi kecelakaan maut di wilayah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada hari Sabtu. Berita mengenai kecelakaan maut yang menewaskan seorang calon PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) merupakan sebuah tragedi yang sangat memprihatinkan. Kecelakaan seperti ini tidak hanya menghancurkan harapan individu yang ingin berkontribusi kepada masyarakat melalui pelayanan publik, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan di jalan raya. Kecelakaan lalu lintas dapat terjadi oleh berbagai faktor, mulai dari kelalaian pengendara, kondisi jalan yang buruk, hingga cuaca yang tidak mendukung. Dalam kasus ini, motor yang tergelincir dan tertabrak truk menunjukkan betapa rentannya para pengendara, terutama di jalan yang mungkin tidak memenuhi standar keselamatan. Satu hal yang perlu menjadi perhatian adalah persepsi masyarakat terhadap keselamatan berkendara. Seringkali, faktor ketidakpatuhan terhadap aturan lalu lintas, seperti kecepatan berlebih dan penggunaan helm yang tidak benar, menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan. Pengendara motor, terutama, harus lebih waspada dan disiplin saat berada di jalan raya, karena ukuran kendaraan mereka yang lebih kecil membuat mereka lebih rentan terhadap risiko kecelakaan. Pendidikan keselamatan berkendara perlu ditingkatkan, baik melalui kampanye publik maupun program pelatihan untuk pengendara. Di sisi lain, pemerintah dan pihak terkait harus memperhatikan kondisi infrastruktur jalan. Jalan yang licin, berlubang, atau tidak memiliki rambu-rambu yang jelas dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, perbaikan dan pemeliharaan jalan perlu dilakukan secara berkala untuk memastikan keselamatan semua pengguna jalan. Selain itu, penegakan hukum terhadap pelanggar aturan lalu lintas harus diperketat agar dapat memberikan efek jera dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara. Kecelakaan ini juga berpotensi menimbulkan dampak psikologis yang cukup besar, tidak hanya bagi keluarga korban tetapi juga masyarakat luas, terutama rekan-rekan calon PPPK yang ada di sekitarnya. Mereka yang bercita-cita menjadi pegawai negeri mungkin merasa takut atau cemas melihat kejadian tersebut. Untuk itu, dukungan psikologis sangat penting bagi mereka yang terkena dampak. Terakhir, tragedi seperti ini seharusnya menjadi refleksi bagi semua pihak, termasuk pemerintah, pengendara, dan masyarakat secara keseluruhan. Keselamatan di jalan bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi merupakan tanggung jawab kolektif. Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara, serta memperbaiki infrastruktur dan penegakan hukum, kita dapat bersama-sama mengurangi angka kecelakaan di jalan raya dan mencegah terulangnya kejadian tragis seperti ini di masa depan.