Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah kota atau Pemkot Semarang hingga garda terdepan pelayanan masyarakat. Berita dengan judul "Jangan Tunggu Viral, Lurah dan ASN di Semarang Diminta Peka Terhadap Persoalan Warga" mencerminkan realitas penting dalam hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Dalam era digital saat ini, isu-isu sosial dan keluhan masyarakat seringkali mendapatkan perhatian lebih ketika menjadi viral di media sosial. Namun, seharusnya tindakan responsif dari aparatur sipil negara (ASN) dan lurah tidak bergantung pada popularitas di dunia maya. Tindakan proaktif untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi warga harus menjadi prioritas utama. Peka terhadap persoalan warga mencerminkan komitmen pemerintah untuk melayani masyarakat dengan lebih baik. Ketidakpedulian terhadap kebutuhan warga dapat menimbulkan ketidakpuasan, yang akhirnya dapat berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi. Oleh karena itu, penting bagi setiap ASN dan pemimpin daerah untuk membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat, memahami kondisi dan kebutuhan mereka, serta mengambil langkah nyata untuk mengatasinya. Keterlibatan aktif ini akan menciptakan rasa saling percaya dan menguatkan hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Dalam konteks Semarang, penting bagi para lurah dan ASN untuk tidak hanya menunggu aduan atau keluhan dari warga, tetapi juga secara aktif mencari tahu masalah yang ada di lingkungan mereka. Hal ini dapat dilakukan melalui program-program rutin seperti penyuluhan, pertemuan warga, atau survei langsung di lapangan. Melalui pendekatan yang lebih dekat dengan masyarakat, ASN akan lebih mudah mengetahui isu yang sebenarnya terjadi dan meresponsnya sebelum muncul menjadi masalah besar. Tidak kalah pentingnya, sikap peka ini juga harus diimbangi dengan tindakan yang cepat dan tepat dalam memberikan solusi. ASN perlu dibekali dengan keterampilan dan pengetahuan yang memadai agar mampu memberikan layanan yang optimal. Pelatihan dan pengembangan kapasitas bagi ASN menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memastikan bahwa mereka siap menghadapi berbagai persoalan yang mungkin timbul. Pada akhirnya, langkah untuk menjadi peka terhadap persoalan warga bukan hanya sekadar tugas bagi ASN, tetapi juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan tata kelola yang baik. Ketika layanan publik dapat berjalan dengan baik, publik akan merasakan langsung dampak positifnya. Hal ini tentu akan meningkatkan kepuasan masyarakat dan mendorong partisipasi yang lebih besar dalam pembangunan daerah. Dengan begitu, harapan untuk menjadikan Semarang sebagai kota yang lebih baik dapat terwujud melalui kolaborasi yang harmonis antara pemerintah dan masyarakat.