Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) yang dimulai pada tanggal 17 Maret 2025 sampai Berita mengenai jaminan ketersediaan stok BBM dan LPG oleh Pertamina Patra Niaga selama masa Ramadan dan Idul Fitri di Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan langkah penting yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat. Pasokan energi yang cukup menjadi krusial, terutama saat momen-momen besar seperti Ramadan dan Idul Fitri, di mana konsumsi bahan bakar dan gas melonjak seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat, baik dalam kegiatan ibadah maupun sosial. Ketersediaan BBM dan LPG selama bulan Ramadan mencerminkan komitmen Pertamina untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi, serta mendukung kelancaran berbagai aktivitas yang biasanya meningkat pada waktu tersebut. Dalam konteks ekonomi, langkah ini juga dapat membantu stabilitas harga dan mencegah kelangkaan yang bisa menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan pelaku usaha, terutama di sektor kuliner dan perdagangan. Selain itu, perhatian terhadap logistik dan distribusi menjadi aspek yang tidak kalah penting. Kemampuan Pertamina untuk mengelola pasokan dan mendistribusikan BBM dan LPG dengan efisien akan berdampak langsung pada keandalan pasokan energi. Terlebih lagi, di daerah yang memiliki tantangan geografis seperti NTT, pengembangan infrastruktur distribusi yang baik akan sangat membantu dalam memastikan bahwa setiap wilayah, termasuk yang terpencil, mendapatkan akses yang memadai terhadap kebutuhan energi tersebut. Namun, jaminan ketersediaan tidak hanya cukup dari segi kuantitas. Kualitas layanan dan komunikasi dengan masyarakat juga harus diperhatikan. Pertamina perlu memastikan bahwa informasi mengenai ketersediaan stok dan titik pembelian terdistribusi dengan baik kepada masyarakat agar tidak terjadi kepanikan atau kesalahpahaman yang dapat menyebabkan antrian panjang dan kelangkaan di lapangan. Di samping itu, dalam era saat ini, di mana kesadaran akan keberlanjutan semakin meningkat, upaya Pertamina dalam menyediakan BBM dan LPG harus diimbangi dengan komitmen terhadap praktik ramah lingkungan. Penyediaan alternatif energi terbarukan juga perlu dipertimbangkan dalam jangka panjang, tidak hanya sebagai respons terhadap permintaan energi saat Ramadan, tetapi juga demi keberlanjutan lingkungan dan energi di masa depan. Kesimpulannya, langkah Pertamina Patra Niaga dalam menjamin ketersediaan BBM dan LPG merupakan langkah positif yang harus didukung, namun juga harus disertai dengan perencanaan yang matang, perhatian pada distribusi, dan komitmen untuk memperhatikan keberlanjutan. Harapan masyarakat terhadap ketersediaan energi yang cukup saat Ramadan dan Idul Fitri sangat besar, dan upaya untuk memenuhi kebutuhan ini adalah bagian dari tanggung jawab perusahaan untuk melayani masyarakat dengan baik.