Pada Angkutan Lebaran 2025, 259.575 pelanggan berangkat dari Daop 8 Surabaya. Tanggal favorit mudik adalah H-3 Lebaran dengan 23.260 tiket terpesan. Berita mengenai angkutan Lebaran 2025 yang menyebutkan bahwa sebanyak 259.575 penumpang berangkat dari Daop 8 Surabaya menunjukkan antusiasme masyarakat dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri. Tradisi mudik atau pulang ke kampung halaman selama Lebaran adalah fenomena sosial yang telah berlangsung lama di Indonesia, dan setiap tahunnya, angka penumpang yang berangkat biasanya meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi dan semakin banyaknya masyarakat yang merantau ke kota-kota besar. Peningkatan jumlah penumpang yang signifikan ini mencerminkan berbagai faktor, termasuk pertumbuhan ekonomi, kemudahan akses transportasi, dan kesiapan infrastruktur yang lebih baik. Pemerintah serta perusahaan transportasi, khususnya kereta api, perlu mempersiapkan diri dengan baik untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Hal ini dapat mencakup penambahan jadwal keberangkatan, penambahan armada, serta peningkatan keamanan dan kenyamanan bagi para penumpang. Di sisi lain, fenomena mudik ini juga memiliki implikasi sosial dan ekonomi. Di satu sisi, mudik menjadi momen untuk memperkuat ikatan keluarga dan komunitas, serta merayakan tradisi yang kaya di Indonesia. Namun, di sisi lain, perlu ada perhatian terhadap dampak lalu lintas, terutama jika infrastruktur tidak dapat menangani jumlah kendaraan yang meningkat pada saat-saat tertentu. Oleh karena itu, perencanaan yang matang menjadi sangat penting untuk menghindari kemacetan yang bisa mengurangi kenyamanan perjalanan. Aspek lain yang perlu diperhatikan adalah faktor kesehatan dan keselamatan. Pada tahun-tahun sebelumnya, terutama pasca-pandemi, perhatian terhadap protokol kesehatan dalam setiap perjalanan menjadi semakin tinggi. Oleh karena itu, penyedia jasa transportasi perlu menjamin bahwa semua protokol kesehatan yang diperlukan dipatuhi demi keselamatan para penumpang. Selain itu, perhatian juga harus diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu. Seringkali, tidak semua orang memiliki kemampuan finansial untuk melakukan perjalanan mudik. Oleh karena itu, pemerintah dan pihak terkait perlu menyediakan alternatif transportasi yang terjangkau agar semua lapisan masyarakat dapat merasakan kebahagiaan mudik Lebaran. Program subsidi atau pemberian tiket murah untuk pemudik yang kurang mampu juga bisa menjadi solusi yang tepat. Secara keseluruhan, berita tentang jumlah penumpang yang berangkat dari Daop 8 Surabaya memberikan gambaran yang positif mengenai persiapan dan kesiapan masyarakat menyambut Lebaran. Dengan persiapan yang baik dari semua pihak, diharapkan perjalanan mudik dapat berlangsung aman, nyaman, dan menyenangkan, sehingga masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan penuh suka cita. Dengan demikian, ajang silaturahmi yang terjadi selama Lebaran dapat memperkuat tali persaudaraan dan kebersamaan dalam masyarakat Indonesia.