Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya membuka penerimaan mahasiswa baru melalui jalur seleksi Mandiri Berita mengenai dibukanya pendaftaran jalur mandiri tanpa uang pangkal di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FK UINSA) adalah langkah yang patut diapresiasi. Inisiatif ini menunjukkan komitmen institusi pendidikan untuk menjaga aksesibilitas pendidikan tinggi bagi semua lapisan masyarakat, khususnya bagi mereka yang mungkin terkendala secara finansial. Dengan menghapuskan biaya uang pangkal, FK UINSA memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa dari latar belakang ekonomi yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan mereka tanpa harus dibebani dengan biaya awal yang sering kali menjadi penghalang. Langkah ini juga mencerminkan perubahan paradigma dalam dunia pendidikan, di mana nilai dan potensi calon mahasiswa tidak seharusnya diukur berdasarkan kemampuan finansial mereka. Dalam konteks pendidikan yang inklusif, hal ini menjadi semakin penting. Pendidikan seharusnya menjadi hak bagi setiap individu, tanpa memandang status ekonomi. Dengan alasan tersebut, kebijakan ini dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya untuk melakukan hal serupa dan memperluas kesempatan pendidikan di Indonesia. Namun, kebijakan ini juga harus diiringi dengan penjaminan mutu pendidikan yang baik. Meskipun tidak ada uang pangkal, penting untuk memastikan bahwa kualitas pendidikan yang diberikan tetap terjaga. Ini termasuk penyediaan fasilitas yang memadai, pengajaran yang berkualitas, serta dukungan untuk mahasiswa selama proses pembelajaran. FK UINSA perlu memiliki mekanisme untuk menjamin bahwa meskipun adanya penghapusan biaya, pengalaman belajar mahasiswa tetap optimal. Tak kalah penting adalah sosialisasi dan publikasi mengenai jalur mandiri ini. Banyak calon mahasiswa mungkin belum mengetahui tentang kesempatan ini. Oleh karena itu, perlu ada usaha lebih untuk menjangkau masyarakat luas, terutama di daerah-daerah yang mungkin kurang terinformasi tentang apa yang ditawarkan oleh FK UINSA. Dengan cara ini, diharapkan lebih banyak calon mahasiswa yang dapat mengambil manfaat dari program tersebut. Selain itu, perlu ada sistem seleksi yang transparan dan adil untuk jalur mandiri ini. Dengan begitu, proses penerimaan mahasiswa baru dapat dilakukan dengan objektif, sehingga siswa yang benar-benar memiliki potensi dan kemampuan dapat diterima. Ini akan memudahkan FK UINSA dalam mencetak generasi yang berkualitas dan siap berkontribusi bagi masyarakat. Secara keseluruhan, langkah FK UINSA untuk membuka pendaftaran jalur mandiri tanpa uang pangkal dapat menjadi angin segar bagi dunia pendidikan di Indonesia. Inisiatif ini merupakan cerminan dari kesadaran akan pentingnya akses pendidikan yang setara dan berkeadilan bagi semua orang. Diharapkan, kebijakan ini bukanlah langkah sekali jalan, tetapi menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta aksesibilitas bagi seluruh masyarakat.