Kadis PUPR Malaka Akui Persoalan Banjir di Kota Betun Akibat Tak Adanya Drainase - Pos-kupang.com

2 hari yang lalu
6


Loading...
Dari semua drainase ini seharusnya kita ada satu konsep pembuangan airnya kemana. Sehingga drainase yang kecil- kecil itu konek (terhubung)
Berita tentang Kadis PUPR Malaka yang mengakui bahwa persoalan banjir di Kota Betun disebabkan oleh ketidakadaan drainase merupakan suatu hal yang sangat penting dan perlu ditanggapi secara serius. Persoalan banjir adalah masalah yang sering terjadi di banyak daerah, terutama di wilayah yang memiliki curah hujan tinggi. Pengakuan ini menunjukkan bahwa ada kesadaran dari pihak pemerintah daerah akan adanya masalah infrastruktur yang diperlukan untuk mengurangi dampak bencana alam seperti banjir. Drainase yang baik merupakan salah satu komponen vital dalam pengelolaan air hujan. Tanpa sistem drainase yang memadai, air hujan tidak dapat ditampung atau disalurkan dengan baik, sehingga risiko genangan dan banjir meningkat. Dalam konteks Kota Betun, pengakuan dari Kadis PUPR menunjukkan adanya titik lemah dalam perencanaan dan pembangunan infrastruktur yang harus diperbaiki. Hal ini juga mengisyaratkan perlunya perhatian lebih dari pemerintah dalam merenovasi atau membangun sistem drainase yang efektif. Selain itu, masalah banjir tidak hanya sekadar tentang infrastruktur fisik. Diperlukan pendekatan holistik yang melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat, untuk mengatasi masalah ini. Edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan saluran air dan tidak membuang sampah sembarangan juga sangat krusial. Pejabat setempat harus merangkul komunitas untuk berpartisipasi dalam upaya menjaga lingkungan sehingga sistem drainase yang dibangun dapat berfungsi secara optimal. Selanjutnya, pemerintah daerah harus berkomitmen untuk mengalokasikan anggaran yang memadai untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur drainase. Hal ini sekaligus mencerminkan tanggung jawab pemerintah dalam melindungi warganya dari dampak negatif bencana alam. Dalam jangka panjang, investasi ini tidak hanya akan mengurangi risiko banjir, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Masyarakat akan merasa lebih aman dan nyaman di daerah tempat tinggal mereka. Di sisi lain, pengakuan ini juga membuka kesempatan bagi masyarakat dan media untuk lebih aktif mengawasi dan mendorong Pemerintah Kabupaten Malaka dalam mengambil tindakan nyata. Jangan sampai pernyataan tersebut hanya menjadi janji tanpa tindak lanjut yang jelas. Partisipasi masyarakat dalam pengawasan terhadap proyek-proyek infrastruktur juga sangat penting untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran. Secara keseluruhan, berita ini menunjukkan bahwa ada kesadaran akan masalah yang ada, namun tindakan nyata yang menyeluruh dan berkelanjutan diperlukan untuk menyelesaikan persoalan banjir di Kota Betun. Dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun swasta, sangat dibutuhkan untuk mewujudkan infrastruktur yang tangguh dan berkelanjutan. Rencana ke depan harus lebih terintegrasi, dengan fokus pada mitigasi risiko bencana dan pembangunan yang berorientasi pada masyarakat.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment