Belajar Al-Quran Diusia Senja, Warga HSS Ini Berharap Bisa Tuntas hingga Khatam

18 March, 2025
10


Loading...
Sri Rahayu, salah satu Jemaah Rumah Al-Qur'an dan Majelis Madyafa tengah sibuk memahami dan menuliskan bacaan Al-Qur’an
Berita mengenai seseorang yang belajar Al-Quran di usia senja adalah contoh inspiratif dari komitmen dan ketekunan terhadap pembelajaran agama. Dalam banyak budaya, termasuk di Indonesia, belajar Al-Quran seringkali dianggap hanya untuk anak-anak atau remaja, namun kisah ini menunjukkan bahwa tidak ada batasan usia dalam mengejar pengetahuan dan memperdalam iman. Ketika seseorang memutuskan untuk mempelajari kitab suci di usia lanjut, itu menunjukkan kerinduan yang mendalam untuk lebih dekat dengan Tuhan dan untuk memahami ajaran-ajarannya dengan lebih baik. Usia senja sering kali dipenuhi dengan refleksi dan pencarian makna hidup. Keinginan untuk khatam Al-Quran di tahap akhir kehidupan adalah sebuah pencarian spiritual yang sangat mulia. Ini menggambarkan betapa pentingnya agama dalam kehidupan seseorang, dan bagaimana ia berusaha untuk memperbaiki diri serta mendalami ajaran yang diyakini. Lebih dari sekadar teks, Al-Quran adalah panduan hidup yang bisa membawa kedamaian dan pencerahan. Dengan mempelajarinya, tidak hanya pengetahuan yang didapat, tetapi juga ketenangan jiwa yang mungkin telah dicari selama bertahun-tahun. Selain itu, berita ini juga mencerminkan pentingnya lingkungan yang mendukung, seperti komunitas atau kelompok belajar dimana praktik ini bisa dilakukan. Dukungan dari orang-orang di sekitar, seperti keluarga, teman, atau guru, sangat vital dalam proses belajar. Mereka tidak hanya menjadi sumber motivasi, tetapi juga menjadi teman dalam perjalanan spiritual. Hal ini menciptakan ikatan sosial yang kuat dan bisa membantu orang lain di komunitas tersebut untuk lebih peduli dan mendalami agama mereka. Belajar Al-Quran di usia tua juga memberikan pesan kepada generasi muda bahwa pendidikan dan pembelajaran tidak mengenal batasan. Ini adalah dorongan untuk setiap individu untuk terus belajar dan tidak merasa bahwa perjalanan akademis atau spiritual mereka telah berakhir. Setiap tahap dalam hidup memiliki pembelajaran dan kesempatan baru, dan penting untuk memanfaatkan waktu yang ada untuk meningkatkan diri. Terakhir, kisah ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama yang merasa bahwa mereka sudah terlalu tua untuk memulai sesuatu yang baru. Ini adalah pengingat bahwa niat yang tulus dan usaha yang terus-menerus akan membawa hasil, terlepas dari usia. Semangat untuk khatam Al-Quran di usia senja bukan hanya sebuah tujuan pribadi, melainkan juga bisa menjadi motivasi bagi orang lain di sekitarnya untuk terus belajar dan berkembang dalam iman. Dengan pendekatan seperti ini, kita bisa melihat bahwa pendidikan dan spiritualitas adalah perjalanan yang tidak mengenal kata terlambat.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment