Dijelaskan Sahbirin, kasus gigitan terjadi yakni dua kasus di Kecamatan Jelimpo pada bulan Februari, dengan riwayat gigitan hewan anjing di tahun Berita mengenai populasi hewan anjing di Landak yang mencapai 34 ribu sungguh menarik dan mengundang perhatian. Angka yang begitu besar menunjukkan bahwa anjing telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat di daerah tersebut. Namun, dengan populasi yang tinggi juga datang tanggung jawab yang lebih besar dalam hal kesejahteraan hewan dan kesehatan masyarakat. Salah satu hal yang paling krusial dalam konteks ini adalah pentingnya vaksinasi. Vaksin VAR (Vaksin Anti Rabies) sangat vital untuk mencegah penyebaran rabies, penyakit berbahaya yang dapat menular dari hewan ke manusia. Masyarakat diimbau untuk proaktif dalam memberikan vaksinasi kepada hewan peliharaan mereka, sehingga risiko penularan penyakit dapat diminimalisir. Melalui vaksinasi, tidak hanya populasi anjing yang lebih terjaga kesehatannya, tetapi juga kesehatan masyarakat luas. Faktor lain yang perlu diperhatikan dalam konteks meningkatnya populasi anjing adalah dampaknya terhadap kebersihan dan tata lingkungan. Dengan meningkatnya jumlah anjing, masalah seperti limbah, kebisingan, dan potensi konflik antar hewan dapat menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, partisipasi aktif dari masyarakat dalam pengelolaan populasi ini sangat diperlukan, misalnya melalui program sterilasi dan edukasi tentang pemeliharaan hewan yang baik. Peran pemerintah dan organisasi non-pemerintah (NGO) juga harus ditekankan dalam menangani isu ini. Mereka bisa berkolaborasi untuk menyediakan program vaksinasi yang terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat. Pendekatan terpadu yang melibatkan berbagai pihak akan sangat membantu dalam mengatasi masalah ini secara lebih komprehensif. Selain itu, perlu kiranya dilakukan sosialisasi tentang manfaat vaksinasi dan perawatan hewan yang baik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Edukasi tentang cara merawat hewan peliharaan serta mencegah penyebaran penyakit harus menjadi bagian dari upaya kolektif. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya proaktif dalam vaksinasi, tetapi juga lebih bertanggung jawab terhadap hewan peliharaan mereka. Akhirnya, berita ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk bersatu dalam menjaga kesejahteraan hewan. Dengan kepedulian yang tinggi, dapat diwujudkan lingkungan yang lebih sehat, baik bagi manusia maupun hewan. Masyarakat yang peduli terhadap vaksinasi dan perawatan hewan peliharaan dapat menjadi contoh positif bagi daerah lain dan menunjukkan bahwa kolaborasi adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang harmonis.