Hotel Santika Premiere Gubeng mengajak anak-anak panti asuhan dan disabilitas ngabuburit sambil hias cupcake. Berita tentang Santika Premiere Gubeng Surabaya yang mengajak anak yatim dan disabilitas untuk menghias cupcake pada Ramadan 2025 merupakan inisiatif yang sangat baik dan patut diapresiasi. Kegiatan seperti ini menunjukkan kepedulian sosial yang tinggi dari pihak hotel terhadap masyarakat, terutama kelompok-kelompok yang seringkali terpinggirkan. Dengan melibatkan anak-anak yatim dan disabilitas dalam aktivitas kreatif seperti menghias cupcake, mereka tidak hanya diberi kesempatan untuk bersenang-senang, tetapi juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan mereka. Kegiatan ini juga menciptakan suasana inklusif dan mendukung kesejahteraan mental anak-anak tersebut. Ramadan adalah bulan yang penuh dengan nilai-nilai kebersamaan, kasih sayang, dan kepedulian. Dengan memberikan kesempatan kepada anak-anak ini untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang menyenangkan, Santika Premiere Gubeng dapat membantu menumbuhkan rasa kebersamaan dan empati di antara para peserta. Hal ini sangat penting, terutama di era di mana banyak yang mengalami kesulitan dan tantangan, baik ekonomi maupun sosial. Lebih jauh lagi, kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi hotel atau lembaga lainnya untuk melakukan kegiatan serupa. Dalam konteks industri pariwisata, memberikan dampak positif terhadap masyarakat lokal merupakan salah satu cara untuk menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan. Inisiatif ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada anak-anak, tetapi juga memperkuat hubungan antara sektor bisnis dengan komunitas sekitar. Ketika bisnis menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat, hal ini dapat meningkatkan citra positif dan loyalitas pelanggan. Kegiatan menghias cupcake juga menawarkan kekreatifan yang bisa menjadi saluran ekspresi bagi anak-anak. Melalui seni dan kreativitas, mereka dapat menyalurkan ide dan imajinasi mereka dengan cara yang menyenangkan. Ini merupakan bentuk stimulasi kognitif yang dapat membantu dalam perkembangan mereka. Selain itu, kegiatan ini juga bisa berfungsi sebagai pengasahan keterampilan interpersonal saat mereka berinteraksi dengan satu sama lain dan dengan staf hotel. Melihat dari sisi budaya, kegiatan ini juga dapat menjadi bagian dari upaya untuk memperkenalkan nilai-nilai Ramadan kepada anak-anak. Melalui partisipasi dalam acara yang bersifat edukatif dan menyenangkan, mereka dapat belajar tentang pentingnya berbagi, peduli, dan menghargai orang lain, yang merupakan inti dari bulan suci ini. Ini adalah pelajaran penting yang akan diingat dan diterapkan dalam kehidupan mereka ke depan. Akhirnya, inisiatif seperti ini memberi harapan bahwa ada banyak cara untuk memperkuat rasa solidaritas dalam masyarakat. Tidak hanya dengan kegiatan amal yang bersifat langsung, tetapi juga dengan menghadirkan pengalaman positif dan berharga bagi anak-anak yang mungkin tidak selalu mendapatkan kesempatan tersebut. Semoga lebih banyak perusahaan dan individu terinspirasi untuk melakukan hal yang sama, sehingga semakin banyak kegiatan positif yang bisa membawa kebahagiaan dan harapan bagi mereka yang membutuhkan.