Penyambutan ini ditandai dengan pengalungan kain adat Timor oleh Wagub Johni Asadoma kepada Mgr. Piero Pioppo. Berita tentang kedatangan Duta Besar Vatikan untuk Indonesia di Nusa Tenggara Timur (NTT), yang disambut oleh Wakil Gubernur, mencerminkan hubungan yang semakin erat antara Indonesia dan Santa Sede. Kehadiran Duta Besar tersebut menunjukkan perhatian dan dukungan Vatikan terhadap daerah ini, terutama dalam konteks kekristenan yang memiliki pengaruh signifikan di NTT. Peristiwa ini juga menjadi momen penting bagi masyarakat setempat untuk merasakan kehadiran dan perhatian dari gereja tingkat tinggi di dunia. Tanggapan positif bisa diberikan atas upaya kerjasama antara pemerintah daerah dan entitas keagamaan seperti Vatikan. Hal ini membuka peluang bagi NTT untuk menjalin kerjasama dalam bidang sosial, pendidikan, dan pengembangan komunitas yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Program-program bantuan dari Vatikan mungkin bisa memperkuat infrastruktur sosial dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat NTT, terutama di daerah-daerah terpencil. Di sisi lain, kedatangan Dubes Vatikan juga bisa dilihat sebagai simbol pengakuan terhadap keberagaman yang ada di Indonesia. Dengan mayoritas penduduk beragama Islam, interaksi antara agama-agama di Indonesia, terutama antara Katolik dan Islam, perlu dikelola dengan baik. Dialog antaragama, yang bisa muncul dari pertemuan seperti ini, penting untuk menciptakan harmoni dan mengurangi potensi konflik serta ketegangan yang mungkin muncul karena perbedaan keyakinan. Sebagai daerah yang kaya akan budaya dan tradisi, NTT memiliki banyak potensi yang bisa ditawarkan kepada dunia luar. Duta Besar Vatikan dapat membantu memperkenalkan keindahan dan kekayaan budaya NTT kepada komunitas internasional. Hal ini tidak hanya berpotensi mendatangkan wisatawan, tetapi juga investasi dalam sektor pariwisata yang pada akhirnya dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal. Dalam konteks yang lebih luas, kehadiran Dubes Vatikan juga bisa membawa harapan bagi para pemeluk agama Katolik di Indonesia, yang sering kali mencari pengakuan dan dukungan dari lembaga-lembaga internasional. Selain itu, kerjasama ini bisa meningkatkan kesadaran global tentang isu-isu penting, seperti kemanusiaan, keadilan sosial, dan perlindungan lingkungan yang sering menjadi perhatian bersama antara gereja dan masyarakat. Secara keseluruhan, kedatangan Duta Besar Vatikan di Kupang adalah suatu momen yang penuh harapan dan potensi bagi NTT. Kolaborasi yang terjalin dari pertemuan ini bisa menjadi langkah awal yang baik dalam membangun hubungan yang lebih baik, tidak hanya antara pemerintah daerah dan gereja, tetapi juga antara masyarakat setempat dan dunia luar. Dengan pendekatan yang inklusif dan dialogis, adanya kerjasama ini diharapkan dapat memperkaya perkembangan sosial dan budaya NTT secara keseluruhan.