Ketua PC ISNU Pidie, Tgk Nanda Saputra MPd, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian ISNU terhadap sesama di bulan suci Ramadhan 1446 Berita mengenai ISNU Pidie yang membagikan 1.000 paket takjil di Bundaran Tugu Aneuk Mulieng Sigli merupakan suatu inisiatif yang sangat positif, terutama dalam konteks sosial dan budaya masyarakat Indonesia yang sedang menjalankan ibadah puasa. Kegiatan pembagian takjil ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi para penerima, tetapi juga mencerminkan semangat kebersamaan, kepedulian sosial, dan berbagi yang merupakan bagian penting dalam tradisi umat Muslim saat Ramadan. Pembagian takjil merupakan salah satu cara untuk membantu masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu, dalam menyambut waktu berbuka puasa. Dengan memberikan paket takjil, ISNU Pidie menunjukkan perhatian terhadap kebutuhan masyarakat dan berkontribusi dalam menciptakan suasana Ramadan yang penuh berkah. Aktivitas semacam ini dapat memperkuat solidaritas antarwarga, sekaligus menjadi momen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berbagi dan berbuat baik. Dalam konteks yang lebih luas, inisiatif ini juga dapat dilihat sebagai upaya untuk memperkuat peran organisasi-organisasi kemasyarakatan dalam menjawab tantangan sosial. ISNU sebagai organisasi yang bernaung di bawah Nahdlatul Ulama memiliki tanggung jawab untuk turut serta dalam pemberdayaan masyarakat. Melalui kegiatan seperti ini, ISNU tidak hanya menegaskan keberadaannya di tengah-tengah masyarakat, tetapi juga menunjukkan bahwa mereka aktif dalam memberikan kontribusi positif. Di samping itu, kegiatan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai ajang untuk memperkenalkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil'alamin, yaitu menjadi rahmat bagi seluruh alam. Dengan menebarkan kebaikan dan memberikan contoh nyata tentang kepedulian, diharapkan dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan tindakan serupa. Dalam dunia yang semakin individualistis, tindakan berbagi menjadi semakin vital untuk membangun kembali relasi sosial yang harmonis. Selain itu, kegiatan seperti ini juga berpotensi membangun branding positif bagi ISNU Pidie sebagai organisasi yang peduli terhadap masyarakat. Keterlibatan mereka dalam kegiatan sosial dapat meningkatkan kepercayaan publik dan dukungan dari masyarakat terhadap program-program lainnya yang akan datang. Masyarakat cenderung lebih mendukung organisasi yang aktif dan terbuka dalam memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan mereka. Namun, penting juga bagi ISNU Pidie untuk tetap menjaga kontinuitas dari kegiatan semacam ini, tidak hanya terbatas pada bulan Ramadan. Dengan melakukan kegiatan sosial secara rutin, mereka bisa membangun fondasi yang lebih kuat untuk membantu masyarakat dalam jangka panjang. Selain itu, evaluasi dan pengembangan program yang berkelanjutan akan mendorong partisipasi masyarakat dan meningkatkan efektivitas dari setiap kegiatan yang dilakukan. Secara keseluruhan, tindakan ISNU Pidie bagi 1.000 paket takjil merupakan langkah yang patut dicontoh dan diapresiasi. Hal ini menunjukkan bahwa dengan semangat kerjasama dan kepedulian, kita dapat menciptakan dampak positif bagi masyarakat, terutama di bulan yang penuh berkah seperti Ramadan. Mari kita berharap untuk muncul lebih banyak lagi inisiatif serupa di berbagai daerah, sehingga nilai-nilai kebaikan dan kepedulian sosial semakin mengakar di masyarakat.