Mencari akar persoalan utama dan bagaimana mengatasinya agar bisa memitigasi bahkan mencegah mafia TPPO di NTT. Sebagai model bahasa AI, saya tidak memiliki kemampuan untuk mengakses atau membaca berita secara langsung, termasuk artikel yang berjudul 'Opini: Alarm Peti Jenazah PMI asal NTT - Pos-kupang.com'. Namun, saya dapat memberikan pandangan umum mengenai isu-isu yang sering muncul dalam konteks pekerja migran Indonesia (PMI) dan pentingnya perlindungan mereka. Isu terkait pekerja migran Indonesia, terutama mereka yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT), memang sering menjadi sorotan. Banyak dari mereka yang mencari peluang kerja di luar negeri dengan harapan bisa memperbaiki kondisi ekonomi keluarga di kampung halaman. Namun, di balik harapan tersebut, ada berbagai risiko yang mengancam, termasuk penjajahan dalam bentuk penganiayaan, eksploitasi, dan bahkan kematian yang sering kali tidak mendapatkan perhatian yang memadai. Kasus-kasus pekerja migran yang meninggal dunia karena kondisi kerja yang ekstrem atau tanpa perlindungan hukum yang memadai sering kali menimbulkan 'alarm' yang seharusnya didengar oleh pemerintah dan masyarakat luas. Setiap kematian seorang PMI seharusnya menjadi pengingat akan perlunya tindakan kolektif untuk meningkatkan regulasi, perlindungan, dan dukungan bagi pekerja migran, bukan hanya bagi mereka yang berada di luar negeri, tetapi juga untuk keluarga mereka yang ditinggalkan. Masyarakat, pemerintah lokal, dan organisasi non-pemerintah harus bekerja sama untuk menciptakan mekanisme yang lebih baik dalam memberikan perlindungan dan rehabilitasi bagi PMI. Edukasi mengenai hak-hak pekerja, pembentukan jaringan dukungan, dan pelatihan sebelum berangkat sangat penting untuk mengurangi risiko yang dihadapi PMI. Selain itu, pengawasan terhadap agen penyalur dan kondisi kerja di negara tujuan juga perlu ditingkatkan agar tidak ada lagi pekerja yang menjadi korban eksploitasi. Selain itu, media juga memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi dan menciptakan kesadaran tentang isu-isu yang dihadapi PMI. Opini publik dapat memainkan peran signifikan dalam mendorong perubahan kebijakan yang lebih berpihak kepada pekerja migran. Memperkuat narasi positif tentang kontribusi PMI terhadap perekonomian dan kekayaan budaya juga bisa membantu mengubah stigma negatif yang sering melekat kepada mereka. Dengan semua tantangan yang ada, penting untuk melihat reformasi yang berkelanjutan dalam sistem migrasi tenaga kerja. Setiap pihak memiliki tanggung jawab untuk menjaga martabat dan hak narasi pekerja migran, sehingga mereka tidak dipandang sebagai komoditas semata, tetapi sebagai individu yang memiliki hak untuk hidup dengan aman dan sejahtera di manapun mereka berada. Secara keseluruhan, artikel tersebut harus menjadi pengingat bahwa kita perlu terus berdialog dan mencari solusi bersama agar tidak ada lagi "alarm" yang berbunyi akibat hilangnya nyawa PMI yang berjuang untuk keluarganya. Kita semua harus berkomitmen untuk mendukung dan melindungi mereka agar setiap perjalanan migrasi dapat lebih aman dan berkeadilan.