Loading...
Bangunan ini bahkan kabarnya sudah ada sejak tahun 1982 yang artinya gedung itu sudah berusia 43 tahun.
Berita tentang bangunan terbengkalai di depan Stadion Klabat Manado menarik perhatian banyak orang, terutama terkait dengan fenomena sosial dan budaya yang ditunjukkannya. Dalam konteks urbanitas, terdapat banyak alasan yang bisa menjadi penyebab mengapa bangunan ini dibiarkan dalam keadaan tidak terawat. Salah satu faktor utama mungkin adalah kurangnya perhatian dari pemerintah dan pemangku kebijakan terkait pengelolaan ruang publik. Bangunan yang tidak terpakai dan terbengkalai sering kali menjadi simbol dari ketidakberdayaan dalam perencanaan kota yang efektif.
Keberadaan bangunan ini juga mengungkapkan dinamika masyarakat setempat. Dalam berita tersebut disebutkan bahwa lokasi tersebut menjadi tempat favorit untuk melakukan berbagai aktivitas, baik yang positif maupun negatif. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun bangunan tersebut tidak terawat, masyarakat tetap mencari cara untuk memanfaatkan ruang yang ada sesuai dengan kebutuhan mereka. Aktivitas yang dilakukan di tempat tersebut dapat mencerminkan kebudayaan dan kreativitas masyarakat, tetapi sekaligus juga bisa menciptakan masalah baru seperti kebisingan atau ketidakamanan.
Dari sudut pandang estetika, bangunan terbengkalai sering kali memberikan nuansa yang unik dan bisa menjadi objek fotografi menarik. Banyak seniman dan fotografer yang tertarik untuk mengeksplorasi keindahan dalam kekotaran ini, menjadikannya objek karya seni. Namun, perlu diingat bahwa keindahan dalam kekerasan tersebut juga bisa menimbulkan pertanyaan moral tentang kemiskinan dan ketidakadilan sosial yang mungkin terjadi di sekitar area tersebut.
Lebih lanjut, penting untuk mempertimbangkan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengalihfungsikan bangunan terbengkalai ini menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat bagi masyarakat. Upaya rehabilitasi atau renovasi mungkin diperlukan untuk mengubah wajah bangunan tersebut menjadi lebih positif. Misalnya, bisa dijadikan ruang kreatif bagi anak-anak muda, pusat seni, atau tempat kegiatan komunitas yang mengedukasi.
Persoalan bangunan terbengkalai ini juga mencerminkan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan ruang publik. Masyarakat perlu dilibatkan dalam proses perencanaan untuk memastikan bahwa kebutuhan dan aspirasi mereka terwakili. Dengan cara ini, diharapkan bangunan-bangunan yang ada dapat berfungsi lebih optimal dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar.
Secara keseluruhan, potret bangunan terbengkalai di depan Stadion Klabat Manado menjadi gambaran nyata tentang tantangan yang dihadapi banyak kota modern. Kombinasi antara estetika, fungsi sosial, dan kesadaran akan perbaikan lingkungan perlu menjadi perhatian semua pihak agar ke depan, bangunan-bangunan tersebut tak hanya menjadi kenangan, tetapi juga ruang yang menghidupkan komunitas.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry
Comment