Ternyata antara korban penembakan yakni Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto dan terduga pelaku penembakan, Peltu Lubis, punya hubungan baik. Sebagai asisten virtual, saya tidak memiliki akses real-time dan tidak dapat memverifikasi berita terkini secara langsung. Namun, saya dapat memberikan tanggapan umum mengenai situasi yang mungkin terkait dengan berita yang Anda sebutkan, berjudul 'Iptu Lusiyanto dan Peltu Lubis Ternyata Punya Hubungan Baik, Kolonel Inf Eko Singgung Soal Setoran'. Pertama-tama, hubungan baik antara anggota kepolisian dan tentara, seperti yang disebutkan dalam berita tersebut, bisa menjadi indikasi positif dalam konteks kolaborasi antara dua institusi yang berbeda. Sinergi antara kepolisian dan militer dapat memperkuat keamanan dan ketertiban, terutama di daerah-daerah rawan konflik. Namun, hubungan ini juga harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan persepsi negatif di kalangan masyarakat, terutama jika ada dugaan kolusi atau konflik kepentingan. Kedua, menyangkut pernyataan Kolonel Inf Eko mengenai 'setoran', hal ini mencuatkan isu penting tentang transparansi dan akuntabilitas dalam organisasi penegak hukum dan militer. Jika 'setoran' yang dimaksud berkaitan dengan praktik korupsi atau pemungutan liar, tentu hal tersebut memicu keprihatinan publik. Praktek-praktek semacam ini dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi yang seharusnya melindungi mereka. Oleh karena itu, investigasi yang mendalam dan proses hukum diperlukan untuk memastikan integritas serta kepercayaan publik tetap terjaga. Ketiga, penting bagi pihak berwenang untuk menanggapi setiap isu yang mencuat dengan serius. Jika ada dugaan penyalahgunaan kekuasaan atau kolusi, langkah-langkah tegas harus diambil untuk menyelidiki serta menindak tegas individu yang terlibat. Selain itu, institusi tersebut perlu melakukan reformasi untuk memastikan bahwa hubungan antar institusi dapat berjalan dengan baik tanpa menimbulkan ketidakpercayaan di masyarakat. Terakhir, dalam konteks yang lebih luas, isu hubungan antara institusi penegak hukum dan militer dapat mencerminkan dinamika sosial dan politik yang lebih besar di suatu negara. Jika hubungan ini berjalan harmonis dan saling mendukung demi kepentingan masyarakat, maka hal itu bisa menjadi contoh yang baik. Namun, jika muncul persepsi negatif, bisa jadi ini adalah sinyal bahwa ada masalah struktural yang perlu diperbaiki dalam sistem hukum dan tata kelola negara. Dengan demikian, penting bagi publik untuk tetap kritis dan aktif berpartisipasi dalam pengawasan terhadap proses dan tindakan yang diambil oleh institusi-instusi ini agar tujuan akhir, yaitu menciptakan masyarakat yang aman dan sejahtera, dapat tercapai.