PKK Kabupaten Tapin menggelar acara Gebyar Ramadan di Aula Sekretariat PKK, Jalan Brigjen Hasan Basri, Kota Rantau, Kamis (20/3/2025). Berita mengenai "Meriahnya Gebyar Ramadan di Tapin, Mulai Lomba Tartil Hingga Azan" menunjukkan semangat dan antusiasme masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadan. Bulan Ramadan bukan hanya merupakan waktu untuk berpuasa, tetapi juga merupakan kesempatan bagi komunitas untuk mempererat tali silaturahmi serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Kegiatan seperti lomba tartil dan azan adalah bentuk perayaan yang menggembirakan, yang juga dapat memperdalam pemahaman dan pengalaman spiritual umat Muslim. Lomba tartil, yang merupakan pembacaan Al-Qur'an dengan teknik yang sesuai, tidak hanya menonjolkan keindahan suara, tetapi juga pentingnya memahami makna dari bacaan tersebut. Dalam konteks Ramadan, lomba seperti ini sangat relevan karena mendorong masyarakat untuk lebih banyak membaca dan mendalami Al-Qur'an, yang di bulan suci ini menjadi semakin penting. Mengikuti lomba ini juga dapat menjadi motivasi bagi banyak orang, terutama anak-anak, untuk belajar dan menyukai Al-Qur'an. Di sisi lain, lomba azan menyoroti keindahan tradisi kuliah di masjid, di mana suara azan berfungsi sebagai pengingat waktu salat. Kegiatan ini tidak hanya memberikan wadah bagi para pecinta azan untuk menunjukkan bakat mereka, tetapi juga mengajak masyarakat untuk lebih peka terhadap waktu salat yang sering kali dapat terlupakan dalam kesibukan sehari-hari. Dengan adanya kompetisi ini, diharapkan akan lahir generasi-generasi baru yang tidak hanya mampu melantunkan azan dengan merdu, tetapi juga memiliki kecintaan yang mendalam terhadap panggilan umat Islam untuk melaksanakan ibadah. Lebih dari sekedar lomba, Gebyar Ramadan di Tapin menjadi ajang untuk meningkatkan rasa solidaritas dan kebersamaan antar warga. Dalam suasana meriah seperti ini, masyarakat dapat bersatu padu, saling mengenal, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang lebih besar, yaitu membangun komunitas yang lebih harmonis. Keberadaan berbagai kegiatan ini nyatanya dapat mendorong partisipasi aktif dari semua kalangan, baik anak-anak, remaja, hingga orang dewasa, membuat Ramadan menjadi momen yang yang penuh inspirasi dan kegembiraan. Dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, Gebyar Ramadan di Tapin menunjukkan bahwa kegiatan mengenai agama tidak hanya terbatas pada ibadah individual, tetapi juga dapat menjadi pengalaman kolektif yang menyenangkan. Hal ini sangat penting untuk generasi muda, agar mereka dapat melihat bahwa Ramadan adalah bulan penuh berkah yang seharusnya dirayakan bersama, bukan hanya sebagai waktu untuk berpuasa secara fisik tetapi juga membangun hubungan yang kuat dengan sesama. Secara keseluruhan, kegiatan seperti Gebyar Ramadan ini patut dicontoh oleh daerah lain. Tidak hanya sebagai upaya untuk meningkatkan keimanan, tetapi juga untuk memperkuat kohesi sosial di komunitas. Dengan cara ini, kita dapat berharap untuk melihat lebih banyak kejadian serupa yang mengedepankan nilai-nilai positif dan kebersamaan di tengah masyarakat.