Suasana di Taman Penitipan Anak (TPA) Yoskids Pelaihari, Kamis (20/3/2025), pagi hingga begitu semarak. Berita mengenai program Tamasya yang diadakan oleh Kemendukbangga di Tanahlaut memberikan sinyal positif terhadap perhatian pemerintah dalam mendorong tumbuh kembang anak. Program ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk bereksplorasi dan belajar di alam terbuka, tetapi juga berfungsi sebagai sarana untuk menguatkan interaksi sosial dan keterampilan kognitif mereka. Tamasya tidak hanya sekadar kegiatan rekreasi, melainkan juga merupakan kesempatan edukatif yang kaya akan manfaat. Salah satu manfaat positif yang dapat diambil dari program Tamasya ini adalah peningkatan kesejahteraan mental anak. Kegiatan di luar ruangan, terutama yang melibatkan eksplorasi alam, dikenal dapat memicu rasa ingin tahu dan meningkatkan kreativitas. Saat anak-anak terlibat dalam kegiatan luar ruangan, mereka belajar untuk beradaptasi dengan lingkungan, meningkatkan kemampuan problem-solving, serta membangun kepercayaan diri. Selain itu, kegiatan seperti ini juga dapat memperkuat hubungan antar anak, serta meningkatkan kemampuan sosial mereka. Dalam lingkungan yang menyenangkan dan tidak tertekan, anak-anak dapat belajar berkolaborasi, berbagi, dan berkomunikasi satu sama lain. Hal ini sangat penting karena keterampilan interpersonal yang baik adalah fondasi untuk hubungan yang sehat di masa depan. Dalam era digital seperti saat ini, di mana interaksi tatap muka seringkali tergantikan oleh interaksi melalui layar, program seperti ini menjadi lebih relevan. Dari perspektif pendidikan, kegiatan seperti Tamasya mendukung metode pembelajaran aktif dan kontekstual. Anak-anak dapat belajar sambil bermain dan merasakan langsung proses pembelajaran yang menyenangkan. Ini tentunya berbeda dengan metode pembelajaran konvensional di dalam kelas yang mungkin terasa monoton bagi mereka. Dengan melibatkan anak-anak dalam kegiatan praktis, mereka dapat lebih mudah memahami dan mengingat informasi yang diberikan. Namun, untuk memastikan keberhasilan program ini, penting untuk melibatkan orang tua, pendidik, dan komunitas setempat. Keterlibatan mereka tidak hanya mendukung keberlangsungan program, tetapi juga membantu dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bernutrisi untuk tumbuh kembang anak. Selain itu, feedback dari orang tua dan pendidik dapat membantu dalam evaluasi dan pengembangan program ke depannya. Dengan demikian, program Tamasya Kemendukbangga di Tanahlaut patut didukung dan diperluas. Jika diimplementasikan dengan baik, program ini tidak hanya akan memberikan manfaat langsung bagi anak-anak yang terlibat, tetapi juga dapat menjadi model bagi daerah lain dalam menciptakan program yang fokus pada pengembangan anak secara holistik. Seiring dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, kegiatan ini merupakan langkah positif untuk memastikan bahwa generasi mendatang memiliki fondasi yang kuat untuk menghadapi tantangan di masa depan.