Para peserta yang terdiri dari petani dan penyuluh pertanian, , Pantusias mengikuti diskusi dan tanya jawab yang berlangsung interaktif. Berita mengenai 'BBPP Kementan Gelar BOC Vol. 299: Fokus Pengendalian OPT Padi untuk Ketahanan Pangan' menyoroti langkah-langkah yang diambil oleh Badan Besar Penelitian dan Pengembangan Pertanian (BBPP) dalam menghadapi tantangan yang dihadapi sektor pertanian, khususnya dalam pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) pada tanaman padi. Hal ini sangat relevan mengingat peran padi sebagai salah satu sumber utama pangan di Indonesia. Pengendalian OPT adalah aspek krusial dalam memastikan hasil pertanian tetap optimal dan berkualitas. Dengan semakin banyaknya tantangan yang dihadapi oleh para petani, seperti perubahan iklim, serangan hama, dan penyakit, acara BOC (Bimbingan Operasional) semacam ini dapat memberikan pengetahuan terkini, teknologi baru, dan strategi yang efektif bagi petani. Dengan demikian, upaya ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional sekaligus kesejahteraan petani. Dalam konteks ketahanan pangan, fokus pada tanaman padi adalah langkah yang sangat tepat. Padi merupakan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia, sehingga menjaga produktivitasnya sangat penting. Ketika terjadi gangguan hama, maka tidak hanya hasil panen yang terdampak, tetapi juga akan berdampak pada ketersediaan pangan dan harga pasar. Oleh karena itu, pengendalian OPT menjadi prioritas utama dalam rangka menjamin keberlanjutan pasokan pangan. Selain itu, kegiatan seperti BOC juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kolaborasi antara pemerintah dan petani. Dengan melibatkan petani dalam pelatihan ini, mereka dapat memperoleh keterampilan baru dan cara pengendalian yang lebih efektif. Di sisi lain, ini juga memberikan ruang bagi penyuluh pertanian untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan yang telah mereka miliki, sehingga tercipta sinergi dalam pengembangan sektor pertanian. Namun, tantangan yang dihadapi tidak hanya berkaitan dengan pengendalian OPT, tetapi juga dengan keberlanjutan praktik pertanian yang ramah lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa metode yang diajarkan dalam acara seperti BOC mempertimbangkan aspek keberlanjutan. Penggunaan pestisida yang bijaksana, pengendalian hama secara biologis, dan praktik pertanian berkelanjutan harus menjadi bagian integral dari strategi pengendalian OPT. Secara keseluruhan, upaya yang dilakukan oleh BBPP Kementan melalui kegiatan BOC ini merupakan langkah positif dalam mendukung ketahanan pangan di Indonesia. Dengan memfokuskan perhatian pada padi dan pengendalian OPT, langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi keberlanjutan sektor pertanian dan kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan inisiatif seperti ini akan sangat bergantung pada dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah, lembaga penelitian, dan para petani itu sendiri.