Romy Soekarno dukung percepatan pengangkatan CASN, tekankan pentingnya transparansi dan keadilan. Berita mengenai pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CASN) yang dipercepat adalah isu yang penting dan relevan dalam konteks pelayanan publik di Indonesia. Pernyataan Romy Soekarno yang menekankan perlunya proses yang terbuka dan adil menunjukkan kesadaran akan pentingnya transparansi dalam rekrutmen pegawai negeri. Proses yang terbuka dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi dalam aparatur negara. Kepentingan untuk mempercepat pengangkatan CASN bisa dipahami, terutama dalam menghadapi kebutuhan pelayanan publik yang semakin meningkat. Namun, percepatan ini tidak boleh mengorbankan prinsip-prinsip dasar pemilihan yang adil dan transparan. Jika proses seleksi tidak dilakukan dengan hati-hati, ada risiko munculnya nepotisme, favoritisme, atau bahkan praktik korupsi yang dapat merusak integritas sistem pemerintahan. Oleh karena itu, Romy Soekarno mengingatkan kita akan perlunya menjaga standar etika dalam setiap langkah pengangkatan CASN. Sistem pengangkatan CASN juga harus melibatkan mekanisme yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini mencakup kriteria yang jelas untuk penilaian kandidat, penggunaan teknologi dalam proses seleksi, serta pemantauan independen untuk memastikan tidak ada penyimpangan yang terjadi. Keterlibatan masyarakat, termasuk organisasi non-pemerintah, dalam mengawasi proses ini bisa menjadi langkah positif untuk meningkatkan akuntabilitas. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan kualitas sumber daya manusia yang akan diangkat. Tidak hanya kecepatan yang menjadi fokus, tetapi juga kompetensi, integritas, dan kemampuan para calon pegawai. Proses pelatihan dan pengembangan setelah pengangkatan CASN perlu direncanakan dengan baik untuk memastikan bahwa pegawai negeri yang baru dapat menjalankan tugasnya dengan efektif dan efisien. Dengan demikian, pengangkatan CASN yang dipercepat harus menjadi momentum untuk melakukan reformasi yang lebih luas dalam birokrasi pemerintahan. Hal ini termasuk peninjauan kembali sistem rekrutmen yang ada, pelatihan berkelanjutan, serta penciptaan lingkungan kerja yang mendukung. Jika semua elemen ini diperhatikan, maka pengangkatan CASN tidak hanya akan mempercepat pengisian posisi yang kosong, tetapi juga mampu menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan berdedikasi tinggi untuk melayani masyarakat. Kesimpulannya, berita tersebut menggarisbawahi pentingnya pemikiran kritis terkait pengangkatan CASN. Kita harus memastikan bahwa proses ini tidak hanya cepat, tetapi juga transparan, adil, dan menghasilkan SDM yang berkualitas. Hanya dengan memegang prinsip-prinsip ini, kita dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.