Kasusnya kembali viral dan istrinya, Riah Tarigan memberi keterangan dalam rapat dengar pendapat di DPR RI. Berita mengenai AKP Tomi yang hilang saat mengejar KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) di Papua merupakan sebuah tragedi yang mencerminkan risiko yang harus dihadapi oleh anggota kepolisian di lapangan. Menjadi seorang anggota kepolisian bukan hanya sekadar tugas, tetapi juga tanggung jawab besar yang melibatkan keselamatan diri dan masyarakat. Dalam konteks keamanan di Papua, tantangan yang dihadapi semakin kompleks mengingat adanya bentrokan antara keamanan dan upaya kelompok-kelompok yang menginginkan kemerdekaan atau otonomi yang lebih besar. Sosok AKP Tomi yang dikenal sebagai polisi berprestasi menunjukkan bahwa dia adalah salah satu dari banyak aparat yang berdedikasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Penghargaan dan prestasi yang diterimanya menjadi cerminan dari kerja keras dan komitmen untuk melayani masyarakat, terutama dalam situasi yang anggotanya harus sangat berwaspada. Kehilangannya saat menjalankan tugas menunjukkan betapa berbahayanya lingkungan operasi, dan ini harus menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang. Kehilangan anggota polisi dalam konfrontasi dengan KKB juga membuka diskusi lebih luas tentang pendekatan keamanan yang diterapkan di Papua. Ada kebutuhan mendesak untuk mempertimbangkan taktik dan strategi yang lebih efektif serta kolaborasi dengan masyarakat lokal untuk membangun kepercayaan dan mengurangi ketegangan. Pelibatan komunitas lokal dalam upaya keamanan dapat mengurangi kemungkinan konflik dan mencegah kekerasan lebih lanjut. Selain itu, situasi ini menggarisbawahi pentingnya dukungan mental dan fisik bagi anggota polisi yang bertugas di daerah konflik. Mengingat tinggi risiko yang dihadapi, mereka perlu dilengkapi dengan pelatihan yang memadai, peralatan yang cukup, dan juga dukungan psikologis ketika menghadapi situasi yang traumatis. Kesejahteraan anggota kepolisian sangat penting agar mereka dapat melaksanakan tugas dengan baik dan aman. Menanggapi kejadian ini, sangat penting bagi pemerintah dan aparat keamanan untuk terus berupaya mendapatkan informasi yang akurat tentang lokasi dan aktivitas KKB. Penanganan situasi secara hati-hati dan terencana dapat meminimalkan risiko lebih lanjut, baik bagi aparat keamanan maupun warga sipil. Dalam jangka panjang, dialog yang konstruktif antara pemerintah dan kelompok-kelompok yang berselisih juga sangat diperlukan untuk meredakan ketegangan. Dalam aspek yang lebih luas, masyarakat juga harus didorong untuk memberikan dukungan kepada aparat keamanan. Kedua belah pihak perlu saling memahami dan berbagi informasi yang dapat membantu menyelesaikan konteks konflik dengan lebih aman. Hanya dengan pendekatan yang holistik dan inklusif, keamanan yang berkelanjutan dapat dijamin, dan insiden seperti hilangnya AKP Tomi dapat dihindari di masa depan. Secara keseluruhan, berita ini bukan hanya tentang kehilangan seorang anggota polisi tetapi juga merupakan panggilan bagi semua pihak untuk bersatu demi menciptakan kondisi yang lebih baik, aman, dan damai di Papua. Hal ini menuntut kerjasama yang erat antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat sipil.