Petasan atau kembang api menjadi faktor penyebab terjadinya kebakaran yang melanda dua unit rumah di kawasan pemukiman padat penduduk  di Kukar Berita yang berjudul "Disdamkarmatan Kukar Imbau Orangtua Awasi Anaknya saat Bermain Petasan" menyoroti isu penting terkait keselamatan anak dan tanggung jawab orang tua. Dalam situasi di mana anak-anak mungkin terpapar pada bahaya, seperti bermain petasan, peran orangtua sangatlah vital. Petasan, meskipun sering dianggap sebagai bagian dari tradisi perayaan, dapat menimbulkan risiko serius baik secara fisik maupun emosional bagi anak-anak. Oleh karena itu, imbauan untuk mengawasi anak saat bermain petasan menjadi sangat relevan. Petasan sering kali membawa risiko cedera, seperti luka bakar atau bahkan kehilangan anggota tubuh. Selain itu, suara keras yang dihasilkan oleh petasan dapat menimbulkan trauma bagi anak-anak, terutama jika mereka memiliki sensitivitas terhadap kebisingan. Dengan memahami bahaya ini, orang tua seharusnya lebih proaktif dalam mengawasi aktivitas anak mereka, serta memberikan edukasi mengenai cara yang aman dalam merayakan momen tertentu tanpa mengandalkan bahan peledak yang berpotensi merugikan. Di sisi lain, berita ini juga mencerminkan tantangan bagi masyarakat dalam menyeimbangkan tradisi dan keselamatan. Banyak masyarakat yang telah menjadikan petasan sebagai bagian dari budaya perayaan mereka, sehingga penting untuk memperkenalkan alternatif yang lebih aman. Misalnya, kegiatan yang berfokus pada permainan yang tidak membahayakan atau penggunaan jenis kembang api yang dirancang untuk keselamatan dapat menjadi pilihan yang lebih baik. Dengan inovasi dalam cara merayakan tradisi, kita dapat mengurangi risiko bagi anak-anak sambil tetap mempertahankan semangat perayaan. Selain itu, penting bagi pemerintah dan instansi terkait untuk memberikan edukasi yang lebih luas tentang bahaya bermain petasan, terutama selama periode perayaan. Kampanye kesadaran yang melibatkan komunitas, sekolah, dan media dapat membantu menyebarkan informasi tentang risiko yang ada dan cara-cara untuk merayakan dengan aman. Dengan melibatkan orang tua, anak-anak, dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua, terutama bagi generasi muda. Pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan orang tua dalam membangun kesadaran akan keselamatan anak tidak bisa dianggap sepele. Disdamkarmatan sebagai lembaga yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan melindungi masyarakat harus terus berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan edukatif. Dengan upaya bersama, kita dapat memastikan bahwa anak-anak kita dapat merayakan momen-momen penting dalam hidup mereka tanpa harus mengorbankan keselamatan mereka. Dalam kesimpulannya, imbauan untuk mengawasi anak saat bermain petasan harus dipandang sebagai langkah preventif yang sangat diperlukan. Kesadaran akan bahaya yang mungkin timbul dari penggunaan petasan harus ditanamkan, dan orang tua memiliki peran utama dalam melindungi anak-anak mereka. Dengan pendekatan yang bijaksana dan kolaboratif, kita dapat menyukseskan perayaan yang aman dan menyenangkan untuk anak-anak, tanpa harus mengorbankan keselamatan mereka.