Tol Probowangi paket I dan II , Gending-Kraksaan-Paiton dibuka secara fungsional pada arus mudik selama 8 hari, begitu juga dengan arus balik Berita mengenai pembukaan tol Probowangi segmen Gending-Kraksaan-Paiton adalah informasi yang sangat signifikan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di sekitar daerah tersebut dan bagi pengguna jalan yang sering melintasi rute tersebut. Pembukaan tol ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi transportasi, memperpendek waktu tempuh, dan mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur-jalur alternatif yang sebelumnya digunakan. Dalam konteks perkembangan infrastruktur, ini adalah langkah positif yang menunjukkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mendukung perkembangan ekonomi dan mobilitas masyarakat. Salah satu dampak utama dari pembukaan tol ini adalah kemudahan aksesibilitas. Dengan adanya jalur fungsional gratis, masyarakat tidak hanya mendapatkan kemudahan dalam bertransportasi, tetapi juga dapat mengurangi biaya perjalanan. Hal ini tentu bermanfaat bagi para pelaku usaha, baik yang bergerak di bidang perdagangan, jasa, maupun industri, yang membutuhkan mobilitas tinggi dalam mendistribusikan barang dan jasa mereka. Dengan waktu tempuh yang lebih cepat, diharapkan produktivitas dan efisiensi operasional dapat meningkat. Namun, perlu diingat bahwa setiap pembukaan infrastruktur baru juga harus diimbangi dengan peningkatan pelayanan publik lainnya. Salah satunya adalah peningkatan sistem transportasi umum yang dapat mendukung mobilitas masyarakat, sehingga tidak semua orang bergantung pada kendaraan pribadi. Selain itu, perhatian terhadap keselamatan pengguna jalan juga harus menjadi prioritas, dengan adanya pengaturan lalu lintas yang baik, rambu-rambu yang jelas, dan juga sosialisasi mengenai aturan berlalu lintas. Aspek lingkungan juga menjadi pertimbangan penting. Pembangunan infrastruktur seperti jalan tol berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan sekitar, seperti penggundulan lahan dan polusi. Oleh karena itu, pihak pengelola harus melakukan kajian terhadap dampak lingkungan dari keberadaan tol tersebut dan mengambil langkah-langkah mitigasi yang tepat. Hal ini penting agar pembangunan infrastruktur tidak merugikan ekosistem dan keseimbangan alam sekitar. Secara keseluruhan, pembukaan tol Probowangi segmen Gending-Kraksaan-Paiton yang berstatus jalur fungsional gratis merupakan langkah maju dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Dengan adanya tol ini, masyarakat diharapkan dapat merasakan manfaat yang lebih besar dalam mobilitas dan aktivitas ekonomi. Namun, semua keuntungan tersebut harus disertai dengan komitmen untuk menjaga keberlanjutan penggunaan dan dampak terhadap lingkungan serta masyarakat sekitar. Ke depan, harapannya adalah agar pembangunan infrastruktur semacam ini dapat terus dilanjutkan dengan pendekatan yang lebih inklusif dan berkesinambungan.