Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengatakan Peltu Lubis dan Kopka Basar mengaku ada ikatan komitmen soal setoran uang Berita mengenai tewasnya tiga polisi dalam insiden penembakan di Way Kanan adalah peristiwa yang sangat mengkhawatirkan dan mencerminkan tantangan serius dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat. Penembakan terhadap aparat penegak hukum menunjukkan adanya ancaman yang nyata terhadap keselamatan mereka, yang bertugas untuk melindungi masyarakat dari berbagai bentuk kejahatan. Hal ini tentunya menimbulkan rasa keprihatinan tidak hanya bagi institusi kepolisian, tetapi juga bagi masyarakat yang bergantung pada mereka untuk merasa aman. Faktor yang menyebutkan adanya “ikatan komitmen setoran lokasi sabung ayam” juga mencolok. Ini menunjukkan bahwa terdapat praktik ilegal yang terorganisir di masyarakat, di mana kegiatan sabung ayam mungkin saja menjadi sumber pendapatan bagi sebagian orang, namun juga menyimpan risiko tinggi yang dapat menimbulkan konflik dan kekerasan. Peredaran judi, termasuk sabung ayam, tidak hanya bertentangan dengan hukum, tetapi juga bisa memicu ketegangan antar kelompok yang memiliki kepentingan di dalamnya. Dengan kata lain, situasi ini menjadi lebih kompleks ketika aspek ekonomi, hukum, dan sosial saling berinteraksi. Penegakan hukum terhadap praktik-praktik ilegal seperti ini seharusnya menjadi prioritas utama. Polisi harus tidak hanya berfokus pada penyelesaian insiden yang terjadi, tetapi juga harus melakukan pendekatan pencegahan. Dalam hal ini, kerjasama dengan TNI dan pihak-pihak terkait lainnya sangat penting untuk menciptakan sinergi dalam penanganan keamanan. Pelanggaran hukum seharusnya menjadi perhatian bersama, dan perlu adanya tindakan tegas untuk menciptakan efek jera di masyarakat. Namun, penegakan hukum yang efektif juga memerlukan dukungan dari masyarakat. Masyarakat perlu didorong untuk berpartisipasi dalam memberikan informasi tentang praktik ilegal sekaligus percaya bahwa laporan mereka akan ditangani dengan baik. Membangun kepercayaan antara masyarakat dan polisi adalah langkah penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan condusif. Kejadian seperti ini mengingatkan kita bahwa tantangan dalam menjaga keamanan bukan hanya ada di tingkat kebijakan, tetapi juga di lapangan. Diperlukan kerja keras dan komitmen dari semua pihak untuk menciptakan iklim yang menghargai hukum dan menghindari praktik yang dapat mengganggu ketertiban umum. Mengedukasi masyarakat tentang bahaya dari perjudian dan praktik ilegal lainnya juga sangat penting agar masyarakat bisa berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Secara keseluruhan, peristiwa tragis ini harus menjadi momentum untuk introspeksi bagi semua pihak. Kita harus bertanya kepada diri kita sendiri, bagaimana kita bisa lebih proaktif dalam mencegah kejadian serupa di masa depan? Dan bagaimana kita dapat memastikan bahwa aparat penegak hukum dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih aman? Masyarakat, pemerintah, dan institusi hukum harus bekerja sama guna membangun komitmen yang kuat terhadap penegakan hukum dan menciptakan budaya yang menghargai norma dan tata tertib. Hanya dengan cara seperti ini, kita dapat mengharap keamanan dan ketertiban yang lebih baik di masa depan.