Gubernur Ahmad Luthfi, mengecek Tol Fungsional Prambanan di Klaten. Dia menerangkan, jalur tol fungsional itu laik jalan dan dibuka pada 24 Maret 2025. Berita mengenai pembukaan Tol Fungsional Prambanan yang dijadwalkan pada 24 Maret oleh Gubernur Luthfi menarik perhatian karena ini merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan konektivitas dan infrastruktur di wilayah tersebut. Tol fungsional ini diharapkan dapat mempermudah akses transportasi bagi masyarakat, terutama dalam mendukung mobilitas ekonomi dan pariwisata, mengingat Prambanan adalah salah satu destinasi wisata budaya yang terkenal di Indonesia. Satu hal yang perlu dicermati adalah, efektivitas dari tol ini tidak hanya dipandang dari segi pembukaannya saja, tetapi juga dari bagaimana pengelolaannya ke depan. Pengawasan dan pemeliharaan yang baik menjadi kunci agar tol ini dapat berfungsi secara optimal. Masyarakat perlu dilibatkan dalam proses ini, seperti mengadakan sosialisasi mengenai penggunaan tol, serta memberikan informasi terkait tarif dan sistem pembayaran yang diterapkan. Selain itu, dampak sosial dan ekonomi yang dihasilkan dari adanya tol ini juga patut menjadi perhatian. Dengan meningkatnya aksesibilitas, diharapkan akan ada lonjakan dalam sektor perdagangan dan layanan di sekitar area tersebut. Namun, ada kekhawatiran bahwa perkembangan ini bisa mengakibatkan konsumsi yang kurang berkelanjutan jika tidak diatur dengan baik. Perlu ada strategi untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang terjadi juga dapat dirasakan oleh masyarakat lokal dan tidak hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu. Dari segi lingkungan, pembukaan tol juga berpotensi menimbulkan dampak negatif, terutama jika tidak dilengkapi dengan pengelolaan yang baik mengenai aspek-aspek lingkungan. Masyarakat dan pemangku kebijakan harus bekerja sama untuk meminimalkan dampak tersebut, seperti mengatur jalur transportasi agar tidak merusak ekosistem sekitar. Inovasi dalam pembangunan, seperti penggunaan teknologi ramah lingkungan, bisa menjadi solusi untuk menanggulangi isu ini. Secara keseluruhan, langkah pembukaan Tol Fungsional Prambanan ini memiliki potensi yang besar untuk mendukung perkembangan daerah, namun harus diimbangi dengan komitmen untuk menjaga keberlanjutan dan kepentingan masyarakat setempat. Diharapkan Gubernur Luthfi dan pihak terkait dapat menjalankan fungsi pengawasan yang ketat agar manfaat dari tol ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat luas, dan tidak hanya menjadi beban di masa depan.