Cuaca ekstrem melanda Sulawesi Utara, termasuk Kota Manado, pada Jumat (21/3/2025). Berita mengenai cuaca ekstrem yang melanda Manado, Sulawesi Utara dengan gelombang tinggi mencapai 3 meter sangat mengkhawatirkan, terutama bagi nelayan yang bergantung pada laut sebagai sumber penghidupan mereka. Fenomena cuaca ekstrem seperti ini tidak hanya mempengaruhi aktivitas perikanan, tetapi juga dapat berdampak luas pada ekonomi lokal dan ketahanan pangan. Dalam jangka pendek, banyak nelayan yang terpaksa merugi karena tidak dapat melaut, dan dalam jangka panjang, hal ini bisa menyebabkan penurunan pasokan ikan di pasar-pasar lokal. Cuaca ekstrem seperti ini sering kali menjadi pertanda meningkatnya dampak perubahan iklim yang dialami di berbagai belahan dunia. Dengan meningkatnya suhu lautan, pola cuaca menjadi semakin tidak terduga, menyebabkan fenomena seperti badai, hujan lebat, dan gelombang tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa kita perlu lebih serius dalam merespons perubahan iklim, baik melalui upaya mitigasi maupun adaptasi. Pemerintah daerah dan pusat harus menyediakan dukungan yang tepat bagi para nelayan, seperti pelatihan dan alat-alat yang memungkinkan mereka untuk beradaptasi dengan kondisi cuaca yang berubah-ubah. Selain itu, ada kebutuhan mendesak untuk memperkuat sistem peringatan dini terkait cuaca ekstrem. Komunikasi informasi yang cepat dan akurat kepada nelayan dan masyarakat pesisir sangat penting untuk memastikan keselamatan mereka. Masyarakat perlu didorong untuk memanfaatkan teknologi dan aplikasi yang dapat memberi informasi terkini mengenai kondisi cuaca, sehingga mereka dapat mengambil keputusan yang lebih bijak sebelum melaut. Masalah ini juga menunjukkan pentingnya keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya laut. Jika nelayan tidak dapat melaut karena cuaca buruk, mereka harus memiliki alternatif sumber pendapatan lain. Akses terhadap pelatihan keterampilan, diversifikasi sumber pendapatan, dan penguatan komunitas lokal dapat menjadi beberapa langkah untuk melindungi mereka dari ketidakpastian ekonomi akibat cuaca ekstrem. Kesadaran masyarakat terhadap dampak perubahan iklim juga menjadi sangat penting dalam konteks ini. Edukasi mengenai langkah-langkah yang dapat diambil untuk memitigasi efek cuaca ekstrem harus dilakukan secara berkelanjutan. Melibatkan masyarakat dalam proses pengelolaan sumber daya alam dan memastikan suara mereka didengar saat perumusan kebijakan dapat menjadikan tindakan pencegahan lebih efektif. Akhirnya, isu cuaca ekstrem ini tidak hanya menjadi tanggung jawab lokal, tetapi juga memerlukan perhatian dan kerjasama dari tingkat nasional dan internasional. Perubahan iklim adalah masalah global yang mempengaruhi banyak negara dan wilayah. Melalui kerjasama yang baik, pembuatan kebijakan yang berbasis data, serta dukungan yang berorientasi pada keberlanjutan, diharapkan dampak negatif dari cuaca ekstrem dapat diminimalisir.