PT Pertamina akan menambah kuota distribusi elpiji 3 kilogram di Lampung hingga 21 persen selama masa libur Lebaran 2025. Tentu saja, berita mengenai penambahan kuota Elpiji 3 Kg oleh Pertamina di Lampung selama libur Lebaran 2025 merupakan langkah positif yang patut diapresiasi. Dalam konteks Indonesia, di mana konsumsi energi, khususnya gas LPG, sangat bergantung pada musim dan tradisi, keputusan ini menunjukkan komitmen Pertamina untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama pada periode besar seperti Lebaran yang biasanya diwarnai dengan peningkatan penggunaan energi untuk persiapan makanan dan kegiatan sosial. Pertama, pentingnya langkah ini dapat dilihat dari sisi ketersediaan dan aksesibilitas energi bagi masyarakat. Saat libur Lebaran, banyak keluarga yang melakukan kegiatan masak-memasak dalam jumlah besar untuk menyambut tamu dan merayakan hari raya. Dengan menambah kuota Elpiji, Pertamina berusaha untuk mencegah terjadinya kelangkaan yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat, khususnya di daerah yang memang bergantung pada gas untuk kebutuhan sehari-hari. Selain itu, kebijakan ini juga dapat mendorong perbaikan dalam distribusi energi. Dengan langkah proaktif ini, Pertamina menunjukkan bahwa mereka tidak hanya ingin menjaga kelangsungan operasional mereka, tetapi juga memikirkan dampak sosial dari ketidakberlanjutan pasokan energi. Keputusan ini dapat menjadi model bagi perusahaan energi lainnya dalam merespons kebutuhan masyarakat, terutama di waktu-waktu yang spesifik. Namun, meskipun penambahan kuota adalah langkah yang baik, tantangan lain tetap ada. Misalnya, ada kemungkinan peningkatan harga di tingkat konsumen jika tidak diimbangi dengan pengawasan yang ketat. Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara Pertamina, pemerintah daerah, dan pihak berwenang untuk memastikan distribusi yang adil dan mencegah praktik spekulan yang mungkin memanfaatkan situasi tersebut. Secara keseluruhan, penambahan kuota Elpiji 3 Kg di Lampung selama libur Lebaran 2025 adalah langkah strategis yang dapat membantu masyarakat dalam mempersiapkan perayaan. Namun, keberhasilan implementasi kebijakan ini akan sangat tergantung pada pengawasan dan koordinasi yang baik. Pemerintah dan Pertamina perlu bekerja sama untuk menjaga kestabilan harga dan memastikan bahwa semua lapisan masyarakat dapat menikmati manfaat dari kebijakan ini tanpa adanya gangguan.