Askolani selaku Dirjen Bea dan Cukai melakukan kunjungan kerja di Bea Cukai Tanjung Emas untuk mengecek beberapa layanan jelang Lebaran 2025. Berita yang berjudul "Pelayanan Optimal Bea Cukai Menjadi Solusi Kebutuhan Masyarakat" menunjukkan sikap proaktif dari pihak Bea Cukai dalam merespons tantangan dan kebutuhan masyarakat. Dalam era globalisasi kini, dengan meningkatnya volume perdagangan dan pergerakan barang antar negara, peran Bea Cukai menjadi sangat penting. Melalui pelayanan yang optimal, Bea Cukai tidak hanya dapat memperlancar proses impor dan ekspor, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan mendorong kemudahan berusaha. Salah satu aspek kunci dari pelayanan optimal adalah transparansi dan kecepatan dalam proses perizinan dan pemeriksaan barang. Masyarakat dan pelaku usaha mengharapkan proses yang tidak berbelit-belit agar bisa mempercepat rantai suplai mereka. Implementasi teknologi dalam sistem pelayanan, seperti penggunaan aplikasi atau sistem digital, dapat menjadi salah satu solusi untuk mempercepat dan mempermudah akses informasi bagi masyarakat. Selain itu, pelayanan optimal juga mencakup edukasi kepada masyarakat mengenai peraturan dan prosedur yang berlaku. Banyak masyarakat yang mungkin belum memahami sepenuhnya tentang ketentuan bea cukai, termasuk kewajiban dan hak mereka. Dengan memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami, Bea Cukai dapat membantu masyarakat dan pelaku usaha dalam menjalankan aktivitas mereka dengan lebih baik, sehingga mengurangi risiko kesalahan yang dapat berujung pada denda atau sanksi. Tentunya, pelayanan optimal ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Bea Cukai sebagai institusi pemerintah, tetapi juga memerlukan kolaborasi dengan stakeholders lain, seperti asosiasi perdagangan, pelaku usaha, dan masyarakat umum. Membangun komunikasi yang baik antara Bea Cukai dan para pemangku kepentingan akan memperkuat sistem yang ada dan menciptakan ekosistem yang saling mendukung demi kepentingan bersama. Namun, penting juga untuk memperhatikan tantangan yang mungkin dihadapi dalam upaya mencapai pelayanan yang optimal. Banyaknya barang yang masuk ke Indonesia, misalnya barang ilegal atau barang yang tidak memenuhi standar, memerlukan kewaspadaan ekstra dari pihak Bea Cukai untuk menangani masalah tersebut. Oleh karena itu, disamping meningkatkan aspek pelayanan, pengawasan dan penegakan hukum tetap harus menjadi prioritas. Secara keseluruhan, berita ini menegaskan komitmen Bea Cukai untuk meningkatkan kualitas layanannya yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dalam jangka panjang, fokus pada pelayanan yang optimal bukan hanya akan meningkatkan kepuasan masyarakat, tetapi juga memperkuat fondasi ekonomi negara. Ini adalah langkah yang tepat dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.