Loading...
25 mahasiswa FUAH UIN Saizu Purwokerto ikut aktif sebagai pengajar dalam Pesantren Ramadan 1446 Hijriyah di SMP Negeri 1 Purwokerto.
Berita mengenai 25 mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Adab Hukum (FUAH) UIN Saizu yang aktif mengisi pesantren Ramadan di SMP Negeri 1 Purwokerto adalah contoh yang sangat positif dari keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan sosial dan keagamaan. Kegiatan semacam ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada siswa-siswi SMP, tetapi juga merupakan pengalaman berharga bagi para mahasiswa itu sendiri dalam mengamalkan ilmu yang telah mereka pelajari.
Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pesantren Ramadan menunjukkan bahwa mereka memiliki kepedulian terhadap pendidikan agama dan pembinaan karakter generasi muda. Dalam konteks masyarakat yang sering kali dilanda krisis moral, aktivitas ini sangat penting untuk membekali anak-anak dengan nilai-nilai keislaman yang baik. Melalui pesantren, siswa mendapatkan bimbingan spiritual serta pendidikan tentang ajaran Islam yang mungkin tidak mereka dapatkan di sekolah formal. Hal ini tentunya dapat berkontribusi pada pembentukan pribadi yang lebih baik di masa depan.
Di sisi lain, kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan komunikasi dan kepemimpinan mereka. Menghadapi audien yang lebih muda tentu merupakan tantangan tersendiri. Mahasiswa dituntut untuk mampu menyampaikan materi dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Perolehan keterampilan semacam ini tidak hanya bermanfaat dalam konteks pengajaran, tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan profesional di masa depan.
Kegiatan pesantren Ramadan ini juga dapat memperkuat tali silaturahmi antara institusi pendidikan tinggi dan sekolah menengah, menciptakan kolaborasi yang lebih erat dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Institusi pendidikan tinggi seperti UIN Saizu berperan penting dalam membantu sekolah-sekolah dalam memperbaiki kualitas pendidikan agama, dan kerjasama seperti ini dapat menjadi model bagi institusi lain untuk melakukan hal serupa.
Namun, tentu saja perlu diingat bahwa pelaksanaan kegiatan ini harus mempertimbangkan aspek keberagaman yang ada di masyarakat. Ada kalanya siswa-siswa berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, termasuk pandangan keagamaan yang berbeda. Oleh karena itu, penyampaian materi harus dilakukan dengan bijaksana agar tidak menimbulkan konflik atau ketidaknyamanan di antara siswa.
Secara keseluruhan, kegiatan yang dilakukan oleh 25 mahasiswa dari FUAH UIN Saizu di SMP Negeri 1 Purwokerto sangatlah bermanfaat. Selain memberikan kontribusi positif terhadap pendidikan agama, juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk tumbuh dan berkembang. Harapannya, kegiatan-kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan dan semakin meluas, sehingga pendidikan agama dapat terintegrasi dengan baik di setiap jenjang pendidikan. Dengan dukungan yang kuat dari semua pihak, generasi penerus bangsa dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry
Comment