Hari Wahyudi mengatakan petugas di front office akan menyambut tamu, melayani dan memberikan informasi kepada para tamu Tindakan Pemkot Prabumulih dalam menerapkan One Gate System di Gedung Pemkot adalah langkah yang sangat strategis dan progresif dalam upaya meningkatkan pelayanan publik dan keamanan. One Gate System, yang berarti ada hanya satu pintu masuk untuk mengakses gedung pemerintahan, dapat membantu mengontrol arus pengunjung serta memperkuat keamanan di lingkungan pemerintahan. Dengan sistem ini, setiap orang yang ingin masuk akan melalui pemeriksaan yang lebih terstruktur, sehingga potensi pelanggaran keamanan dapat diminimalisir. Selain aspek keamanan, sistem ini juga berpotensi meningkatkan efisiensi pelayanan. Dengan mengonsolidasikan akses ke gedung melalui satu pintu, petugas keamanan dan pegawai yang bertugas dapat lebih fokus dalam melayani masyarakat. Proses antrian pun dapat dikelola dengan lebih baik, sehingga pengunjung tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan yang mereka butuhkan. Hal ini dapat menciptakan pengalaman yang lebih positif bagi masyarakat dalam berinteraksi dengan pemerintah. Dari segi citra, penerapan One Gate System juga dapat memberikan gambaran bahwa Pemkot Prabumulih berkomitmen terhadap modernisasi dan peningkatan kualitas layanan publik. Dalam konteks era digital saat ini, masyarakat semakin menginginkan pelayanan yang cepat, aman, dan efisien. Sistem ini bisa menjadi salah satu langkah awal menuju pelayanan yang lebih baik, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah. Namun, penting untuk dicatat bahwa sistem ini juga memerlukan sosialisasi yang baik kepada masyarakat. Agar tujuan sistem ini dapat tercapai, masyarakat perlu diinformasikan mengenai prosedur yang harus diikuti, jam operasional, dan fasilitas yang tersedia di area tersebut. Tanpa adanya pemahaman yang jelas dari masyarakat, ada kemungkinan bahwa implementasi sistem ini akan menemui kendala, seperti kebingungan atau ketidakpuasan di kalangan pengunjung. Lebih lanjut, penerapan One Gate System juga harus diimbangi dengan pelatihan bagi petugas yang bertugas di pintu masuk. Mereka perlu dilengkapi dengan keterampilan dan keahlian untuk menjalankan tugas mereka dengan efektif, termasuk dalam hal identifikasi pengunjung dan penanganan situasi darurat. Kualitas pelayanan yang diberikan oleh petugas di pintu masuk akan sangat berpengaruh terhadap citra pemkot di mata masyarakat. Tentu saja, penting pula bagi Pemkot Prabumulih untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap sistem yang diterapkan. Mengumpulkan umpan balik dari masyarakat dan petugas dapat menjadi salah satu cara untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari One Gate System ini. Dengan demikian, pihak pemkot bisa melakukan penyesuaian yang diperlukan agar sistem ini dapat berfungsi dengan optimal. Secara keseluruhan, langkah Pemkot Prabumulih untuk menerapkan One Gate System di Gedung Pemkot merupakan langkah positif yang menunjukkan upaya pemerintah untuk beradaptasi dengan tuntutan zaman. Dengan dukungan dari masyarakat dan implementasi yang tepat, sistem ini berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan pelayanan publik dan keamanan di lingkungan pemerintahan. Mari kita dukung inisiatif ini demi terwujudnya tata kelola pemerintahan yang lebih baik.