Wujud kepedulian terhadap warga di bulan Ramadan, Polsek dan Koramil Waru membagikan 200 takjil ke pengendara yang melintas di depan Mapolsek Waru, Sidoarjo. Berita tentang sinergi antara Polri dan TNI di Sidoarjo yang membagikan ratusan takjil untuk pengendara adalah sebuah inisiatif yang patut diapresiasi. Aktivitas tersebut tidak hanya menunjukkan kerjasama yang baik antara dua institusi keamanan negara, tetapi juga mencerminkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, terutama di bulan Ramadan. Dalam konteks ini, takjil yang dibagikan menjadi simbol kebaikan dan saling berbagi di tengah masyarakat. Kerjasama antara Polri dan TNI sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat, terutama di momen-momen tertentu seperti bulan Ramadan. Dengan melakukan aktivitas sosial seperti ini, kedua institusi dapat menunjukkan bahwa mereka tidak hanya bertugas sebagai penegak hukum, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung kebutuhan masyarakat. Dalam situasi seperti ini, bisa dikatakan bahwa mereka tidak hanya menjalankan tugasnya, tetapi juga ikut merayakan nuansa spiritual yang ada di bulan puasa. Selain itu, pembagian takjil juga bisa menjadi ajang untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. Ini adalah kesempatan bagi anggota Polri dan TNI untuk berinteraksi langsung dengan warga, mendengarkan keluhan mereka, serta memberikan edukasi mengenai keamanan dan ketertiban. Interaksi semacam ini dapat membantu membangun citra positif dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kedua institusi tersebut. Kegiatan pembagian takjil juga memiliki manfaat lain, yakni meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berbagi dan menolong sesama. Di bulan Ramadan, momen berbagi sangatlah penting dan bisa menjadi pengingat bagi setiap individu untuk mengusahakan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya inisiatif ini, akan semakin banyak orang yang terinspirasi untuk melakukan hal serupa, membentuk budaya saling berbagi yang lebih kuat dalam masyarakat. Di saat yang sama, penting untuk memastikan bahwa kegiatan semacam ini dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan keselamatan, terutama di era pasca-pandemi. Dengan mengedepankan aspek kesehatan, pembagian takjil tidak hanya menjadi kegiatan yang bermanfaat tetapi juga aman untuk semua pihak yang terlibat. Keselamatan masyarakat harus tetap menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan sosial yang dilaksanakan. Secara keseluruhan, sinergi Polri dan TNI dalam membagikan takjil di Sidoarjo adalah langkah positif yang menunjukkan komitmen kedua institusi untuk terlibat aktif dalam masyarakat. Ini adalah bentuk pengabdian yang layak dicontoh, dan semoga inisiatif ini dapat berlanjut serta diadopsi oleh daerah-daerah lain untuk menciptakan ikatan sosial yang lebih kuat antara masyarakat dan aparat keamanan.