Beredar kabar sopir ojek online (ojol) akan menerima Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar Rp 600 ribu hingga Rp 1,2 juta. Prabowo minta ditambah Berita mengenai peningkatan besaran Tunjangan Hari Raya (THR) untuk pengemudi ojek online (ojol) dari Rp 600 ribu hingga Rp 1,2 juta yang disampaikan oleh Presiden Prabowo adalah langkah positif yang menunjukkan perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan pekerja di sektor jasa. Seiring dengan meningkatnya biaya hidup dan inflasi, pemberian THR yang lebih tinggi bagi ojol dapat membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama menjelang perayaan hari besar seperti Idul Fitri. Pekerjaan sebagai pengemudi ojol merupakan salah satu bentuk pekerjaan informal yang sangat berisiko. Para pengemudi ini sering kali menghadapi tantangan seperti cuaca buruk, lalu lintas yang padat, dan adanya potensi kecelakaan. Selain itu, banyak dari mereka yang bergantung pada pendapatan yang diperoleh dari bekerja di platform ojek online, yang sering kali tidak memberikan jaminan pendapatan yang memadai. Dengan adanya imbauan untuk menambah besaran THR, pemerintah menunjukkan komitmennya untuk memberikan dukungan kepada kelompok pekerja yang rentan ini. Namun, perlu dicatat bahwa penambahan THR saja tidak cukup untuk memastikan kesejahteraan pengemudi ojol dalam jangka panjang. Pemerintah dan platform ojek online harus bekerja sama untuk menciptakan regulasi yang melindungi hak-hak para pekerja. Misalnya, perlunya adanya jaminan kesehatan, asuransi kecelakaan, serta program pensiun bagi pengemudi ojol. Kebijakan ini tidak hanya akan membantu meningkatkan kualitas hidup mereka, tetapi juga menciptakan rasa aman dan stabilitas dalam pekerjaan mereka. Selain itu, perlu adanya transparansi dan keadilan dalam penghitungan dan penyaluran THR. Pengemudi ojol dengan jam kerja dan kontribusi yang berbeda mungkin membutuhkan pendekatan yang berbeda pula dalam penyaluran THR. Melibatkan perwakilan pengemudi dan serikat pekerja dalam pembahasan besaran THR bisa menjadi langkah baik untuk memastikan keputusan yang diambil mempertimbangkan perspektif dan kebutuhan nyata di lapangan. Secara keseluruhan, kabar mengenai peningkatan THR bagi ojol adalah berita yang menggembirakan. Namun, perlu dilakukan upaya lebih lanjut untuk memastikan bahwa para pengemudi mendapatkan perlindungan dan hak-hak yang adil. Selain mengandalkan THR, langkah-langkah komprehensif untuk meningkatkan kondisi kerja dan pendapatan mereka harus terus dimajukan, sehingga kesejahteraan pengemudi ojol dapat terjamin dengan lebih baik di masa yang akan datang.