Wakil Walikota Pagar Alam, Hj Bertha, melakukan audiensi ke Kantor Biro Hukum Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Tanggapan terhadap berita berjudul "Demi Janji Politik, Bertha Audiensi ke Kemendikdasmen Terkait Program Seragam Gratis di Pagar Alam" mencerminkan dinamika dalam dunia politik dan kebijakan publik terkait pendidikan. Dalam konteks ini, perlu dicermati bahwa keberadaan program seragam gratis bagi siswa merupakan langkah positif dalam mendukung pendidikan yang lebih merata. Dengan menghilangkan beban biaya seragam, diharapkan akses pendidikan dapat lebih luas bagi semua kalangan, terutama bagi keluarga yang kurang mampu. Audiensi yang dilakukan oleh Bertha kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menunjukkan komitmen dan kepedulian terhadap pendidikan di daerahnya, yakni Pagar Alam. Sebagai wakil rakyat, tindakan ini menjadi salah satu wujud dari janji politik yang telah disampaikan kepada konstituen. Dalam hal ini, penting untuk mengingat bahwa pemimpin yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat adalah salah satu kriteria penting dalam memilih wakil rakyat. Namun, di sisi lain, kita juga perlu mempertanyakan sejauh mana program seragam gratis ini dapat diimplementasikan secara efektif. Bantuan atau program yang dicanangkan haruslah didukung oleh sistem yang baik, termasuk anggaran yang memadai, koordinasi antar lembaga, serta mekanisme distribusi yang transparan. Jika tidak, meskipun niatnya baik, program ini bisa saja menjadi sekadar janji politik yang tidak terwujud. Oleh karena itu, accountability dan transparansi dalam kebijakan publik sangat diperlukan untuk memastikan bahwa bantuan tersebut benar-benar sampai kepada yang membutuhkan. Selain itu, dalam konteks pendidikan, seragam hanyalah salah satu aspek yang perlu diperhatikan. Pendidikan berkualitas melibatkan berbagai elemen, mulai dari kualitas pengajaran, sarana prasarana, hingga dukungan psikososial bagi siswa. Oleh karena itu, idealnya audiensi ini tidak hanya membahas seragam gratis, tetapi juga fokus kepada isu-isu lain yang mempengaruhi kualitas pendidikan, seperti ketersediaan guru yang berkualitas, fasilitas belajar yang memadai, dan program pendukung lainnya. Masyarakat juga perlu dilibatkan dalam proses ini. Komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat akan menghasilkan masukan yang berharga untuk pengembangan program-program pendidikan yang lebih relevan dengan kebutuhan lokal. Partisipasi masyarakat dalam perumusan dan evaluasi program-program pendidikan diharapkan dapat menciptakan kebijakan yang lebih efektif dan tepat sasaran. Secara keseluruhan, langkah Bertha untuk ber audiensi dengan Kemendikdasmen merupakan langkah positif dan perlu didukung. Namun, harapannya bukan hanya sekadar memenuhi janji politik, melainkan sebagai awal dari komitmen untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan di Pagar Alam dan daerah-daerah lainnya. Diperlukan kolaborasi yang solid antara pemerintah, legislatif, dan masyarakat agar semua pihak dapat saling mendukung dalam mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik.