Pemerintah Desa Sriwulan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal kembali melanjutkan program bagi-bagi THR kepada warganya menjelang Lebaran. Berita mengenai setiap warga di Desa Sriwulan Kendal yang menerima Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar Rp750 ribu, hasil dari pengelolaan wisata Kalikesek, merupakan kabar yang menggembirakan dan menunjukkan potensi pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Inisiatif ini tidak hanya memberikan dukungan finansial kepada warga, tetapi juga menunjukkan bagaimana pariwisata dapat berfungsi sebagai motor penggerak ekonomi di desa-desa yang sebelumnya mungkin kurang berkembang. Pertama-tama, langkah ini mencerminkan kesuksesan manajemen pariwisata yang efektif di Kalikesek. Dengan memanfaatkan sumber daya alam dan budaya lokal, desa dapat menarik wisatawan, yang pada gilirannya menghasilkan pendapatan. Pendapatan tersebut dapat dialokasikan untuk kesejahteraan masyarakat, seperti pemberian THR menjelang hari raya. Ini adalah contoh ideal tentang bagaimana pariwisata dapat dikelola untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat sebagai stakeholders utama. Selain itu, model seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi desa lainnya di seluruh Indonesia. Banyak desa yang memiliki potensi wisata yang belum tergali, dan mereka dapat belajar dari apa yang dilakukan oleh Desa Sriwulan. Melalui pelatihan dan pengembangan kapasitas, masyarakat bisa dilibatkan dalam pengelolaan wisata, yang pada gilirannya dapat meningkatkan taraf hidup mereka. Kebangkitan ekonomi lokal seperti ini berpotensi menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan keterampilan warga. Namun, penting untuk mengingat bahwa pengelolaan wisata yang baik harus tetap memperhatikan aspek keberlanjutan. Pertumbuhan yang pesat dalam sektor pariwisata harus dikelola dengan bijak agar tidak merusak lingkungan atau budaya lokal. Oleh karena itu, pemerintah desa, bersama masyarakat, perlu merancang kebijakan dan strategi yang menjaga keseimbangan antara perkembangan dan pelestarian. Keberhasilan Desa Sriwulan dalam memberikan THR ini juga menunjukkan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan sumber daya. Keterlibatan masyarakat bisa meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap pengelolaan wisata, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman wisatawan. Ini menciptakan siklus positif di mana kepuasan pengunjung juga akan berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat. Akhirnya, di tengah tantangan ekonomi global, inisiatif seperti yang dilakukan oleh Desa Sriwulan memberikan harapan. Ini menunjukkan bahwa dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, kemakmuran bersama dapat dicapai. Dengan pengelolaan yang baik, pariwisata tidak hanya menjadi sumber pendapatan, tetapi juga sarana untuk memperkuat komunitas dan meningkatkan kualitas hidup. Secara keseluruhan, berita ini bukan hanya tentang angka THR yang diterima warga, tetapi lebih mengenai bagaimana suatu desa bisa bertransformasi menjadi model keberhasilan dalam pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan. Kita berharap banyak desa lain akan terinspirasi dan melakukan hal yang sama demi kesejahteraan masyarakat.