Joune juga mengerahkan jajarannya, untuk pasanga mata dan telinga terhadap dampak yang ditimbulkan dari cuaca ekstrem hujan deras. Berita tentang perintah Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda, untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar memantau titik-titik rawan terkait cuaca ekstrem di Sulawesi Utara membawa perhatian penting terhadap pentingnya penanggulangan bencana. Cuaca ekstrem, yang dapat terjadi dalam bentuk hujan lebat, banjir, tanah longsor, atau cuaca keras lainnya, menjadi ancaman yang nyata bagi keselamatan masyarakat dan infrastruktur. Tindakan pencegahan yang diambil oleh pemerintah daerah sangat krusial dalam meminimalisir dampak yang mungkin ditimbulkan. Pertama-tama, langkah yang diambil oleh Bupati Ganda mencerminkan kesadaran akan dampak signifikan perubahan iklim yang dapat mempengaruhi pola cuaca. Memantau titik-titik rawan menunjukkan bahwa pemerintah setempat tidak hanya fokus pada respon setelah bencana terjadi, tetapi juga pada pencegahan. Dengan melakukan pemantauan secara proaktif, BPBD dapat memberikan peringatan dini kepada masyarakat, yang pada gilirannya dapat menyelamatkan banyak nyawa dan mengurangi kerugian harta benda. Selanjutnya, pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai organisasi yang peduli terhadap penanggulangan bencana tidak bisa diabaikan. Melibatkan masyarakat dalam pemantauan dan penanggulangan risiko bencana akan menciptakan kesadaran kolektif tentang pentingnya keamanan dan kesiapsiagaan. Edukasi kepada masyarakat terkait cara menghadapi situasi darurat juga sangat penting, sehingga mereka tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga aktif dalam menjaga keselamatan diri dan lingkungan sekitar mereka. Dalam menghadapi perubahan iklim dan cuaca ekstrem, upaya untuk memperkuat infrastruktur juga harus menjadi fokus. Banyak kawasan di Sulawesi Utara yang rentan terhadap bencana alam, dan memperbaiki serta membangun infrastruktur yang lebih tahan bencana dapat memberikan perlindungan yang lebih baik. Ini mencakup saluran drainase yang baik, penguatan tebing sungai, dan pemeliharaan lingkungan yang membantu mengurangi risiko bencana. Terakhir, walaupun tindakan yang diambil oleh Bupati Minut menunjukkan komitmen yang baik terhadap penanggulangan bencana, perlu juga ada evaluasi dan perbaikan terus-menerus dari sistem yang ada. Pembelajaran dari pengalaman bencana yang telah terjadi sebelumnya harus menjadi indikator untuk meningkatkan kapasitas dan respons. Dengan merumuskan strategi yang lebih mandiri dan berkelanjutan, pemerintah daerah dapat menciptakan rasa aman bagi masyarakat, serta membangun ketahanan yang lebih baik dalam menghadapi cuaca ekstrem di masa yang akan datang.