Sejumlah atlet pickleball Banjarbaru tetap giat berlatih meski tengah menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan 1446 Hijriah Berita mengenai persiapan 18 atlet pickleball dari Banjarbaru menuju Kejurprov merupakan kabar yang sangat menggembirakan. Pickleball, sebagai olahraga yang relatif baru namun cepat populer, membutuhkan dukungan serta perhatian yang serius agar bisa berkembang dengan baik di Indonesia, khususnya di daerah seperti Banjarbaru. Melihat adanya upaya untuk menyiapkan atlet-atlet lokal jelas menunjukkan komitmen dalam memajukan olahraga ini di tingkat provinsi. Salah satu aspek positif dari berita ini adalah perhatian yang diberikan oleh pihak-pihak terkait dalam menyiapkan atlet. Pelatihan yang sistematis dan terencana merupakan kunci untuk menghasilkan atlet yang kompetitif. Dukungan dalam bentuk fasilitas, instruktur yang berkualitas, serta program latihan yang baik sangat krusial bagi pengembangan potensi para atlet. Diharapkan upaya ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk lebih memperhatikan pengembangan olahraga, terutama yang sedang berkembang seperti pickleball. Selain itu, kehadiran 18 atlet yang disiapkan menunjukkan bahwa ada minat dan bakat di Banjarbaru untuk olahraga ini. Hal ini bisa menjadi peluang penting untuk menarik lebih banyak perhatian masyarakat terhadap pickleball, yang tidak hanya menyuguhkan kompetisi, tetapi juga membangun kebersamaan dan sportivitas. Melalui kompetisi seperti Kejurprov, diharapkan akan ada lebih banyak individu yang mengenal pickleball dan berpotensi menjadikannya sebagai bagian dari gaya hidup mereka. Penting juga untuk mencatat bahwa olahraga tidak hanya bermanfaat dalam meningkatkan kebugaran fisik, tetapi juga berdampak positif pada kesehatan mental dan sosial. Dengan berpartisipasinya lebih banyak orang dalam olahraga, seperti yang ditunjukkan oleh para atlet dari Banjarbaru ini, kita berharap dapat membangun rasa kebersamaan yang lebih kuat di masyarakat, serta mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Tentunya, dengan adanya perhatian yang lebih dari pemerintah dan pihak swasta, fasilitas untuk berlatih dan berkompetisi dalam pickleball dapat ditingkatkan. Hal ini tentunya akan mendorong berkembangnya lebih banyak bakat-bakat baru yang bisa membawa nama Banjarbaru ke tingkat yang lebih tinggi dalam dunia olahraga. Diharapkan juga bahwa kejuaraan ini dapat menjadi momentum bagi para atlet untuk menunjukkan kemampuan dan mengharumkan daerah mereka. Secara keseluruhan, langkah Novy dan timnya dalam menyiapkan 18 atlet Banjarbaru menuju Kejurprov adalah langkah yang positif dan patut dicontoh. Ini menjadi bukti bahwa pengembangan olahraga dapat dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan, dengan melibatkan semua elemen masyarakat. Semoga hal ini menjadi awal yang baik bagi perkembangan pickleball serta olahraga lainnya di Indonesia.