Aksi sosial dilakukan oleh para Hakim maupun Hakim Ad-hoc Pengadilan Negeri (PN) Banjarmasin, pada Jumat (21/3/2025) Berita mengenai peringatan Ikahi ke-72 oleh para hakim di Pengadilan Negeri Banjarmasin menunjukkan suatu komitmen yang kuat terhadap profesionalisme dan integritas dalam menjalankan tugas peradilan. Ikahi, atau Ikatan Hakim Indonesia, merupakan organisasi yang memiliki peran penting dalam mendukung independensi dan kualitas hakim di Indonesia. Peringatan semacam ini tentunya bukan hanya sekadar seremonial, tetapi lebih sebagai refleksi dari tanggung jawab yang diemban oleh para hakim dalam menjaga keadilan dan ketertiban hukum. Aksi yang dilakukan oleh para hakim dalam peringatan tersebut dapat dilihat sebagai upaya untuk menegaskan pentingnya peran hakim dalam sistem peradilan. Dalam era yang semakin kompleks ini, tantangan yang dihadapi oleh sistem peradilan tidaklah sedikit. Isu-isu seperti korupsi, pelanggaran hak asasi manusia, dan kesenjangan akses terhadap keadilan menjadi tantangan utama. Dengan melakukan aksi yang mencerminkan komitmen dan solidaritas di lingkungan peradilan, para hakim menunjukkan bahwa mereka siap untuk menjawab tantangan tersebut. Selain itu, peringatan ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya etika dan integritas di kalangan hakim. Hal ini sangat penting, mengingat keputusan yang diambil oleh hakim dapat berdampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat. Di tengah berbagai tuntutan dan tekanan, menjaga integritas menjadi sebuah keharusan agar sistem peradilan dapat berlangsung secara adil dan transparan. Dengan demikian, aksi ini mengingatkan kita semua, terutama para hakim, akan nilai-nilai dasar yang harus dijunjung tinggi dalam menjalankan profesi ini. Pentingnya kolaborasi antara hakim, lembaga peradilan, dan masyarakat juga perlu ditekankan. Peringatan ini dapat menjadi ajakan bagi semua elemen untuk bersama-sama mendukung terciptanya peradilan yang bersih dan berkeadilan. Melalui kolaborasi ini, diharapkan akan ada peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan. Kepercayaan masyarakat penting untuk menjaga legitimasi sistem hukum, sehingga masyarakat merasa lebih nyaman untuk menjalani proses hukum yang ada. Pengadilan Negeri Banjarmasin, dalam konteks ini, memiliki tanggung jawab yang besar sebagai salah satu garda terdepan dalam penegakan hukum. Melalui peringatan Ikahi ke-72 ini, mereka menunjukkan bahwa mereka tidak hanya berorientasi pada penyelesaian perkara, tetapi juga pada pengembangan kapasitas diri dan organisasi. Aktivitas seperti ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap hakim memiliki kemampuan dan wawasan yang memadai dalam menjalankan tugas mereka. Dalam perspektif jangka panjang, merupakan harapan bahwa peringatan ini tidak hanya menjadi acara tahunan, tetapi juga menjadi salah satu langkah untuk mendorong inovasi dan reformasi dalam sistem peradilan Indonesia. Diperlukan upaya terus-menerus untuk meningkatkan kualitas peradilan agar dapat memenuhi harapan masyarakat terhadap keadilan. Dengan mengedepankan semangat kolaborasi dan integritas, pengadilan di Indonesia diharapkan bisa menjadi lebih baik dan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Akhirnya, mari kita sambut dengan segala harapan dan optimisme inisiatif seperti ini, yang tidak hanya memenuhi aspek formal, tetapi juga merespons kebutuhan substansial dalam masyarakat. Peringatan semacam ini adalah sebuah langkah positif menuju perbaikan dan pembaharuan sistem peradilan di Indonesia. Mari kita dukung para hakim dan lembaga peradilan lainnya dalam menjalankan tugas mulia mereka demi terwujudnya keadilan bagi seluruh rakyat.