Polsek Kasui, Polres Way Kanan melaksanakan pengamanan salat tarawih di Masjid Al Iman, Sabtu (22/3/2025). Berita mengenai Polsek Kasui Polda Lampung yang mengamankan salat tarawih di Masjid Al Iman tentu mencerminkan upaya nyata dari pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama selama bulan suci Ramadan. Kehadiran aparat keamanan di tempat-tempat ibadah seperti masjid tidak hanya memberikan rasa aman bagi jemaah, tetapi juga menunjukkan komitmen polisi untuk mendukung kegiatan keagamaan di tengah masyarakat. Selama bulan Ramadan, selain ibadah puasa, aktivitas keagamaan meningkat, termasuk salat tarawih yang dilaksanakan hampir setiap malam. Dengan meningkatnya jumlah jemaah, potensi kerawanan seperti kerumunan atau gangguan keamanan pun dapat terjadi. Oleh karena itu, pengamanan yang dilakukan oleh Polsek Kasui sangat penting untuk memastikan bahwa kegiatan keagamaan dapat berlangsung dengan lancar dan aman. Ini menunjukkan kepedulian pihak kepolisian terhadap masyarakat serta upaya mereka dalam menciptakan situasi yang kondusif. Selain itu, kehadiran polisi di masjid dapat mempererat hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat. Hal ini bisa menjadi momen untuk membangun komunikasi yang lebih baik, di mana warga dapat merasa lebih dekat dan terbuka terhadap polisi. Dalam suasana seperti ini, masyarakat mungkin lebih berani melaporkan masalah atau potensi gangguan yang mereka hadapi, sehingga kolaborasi antara polisi dan masyarakat dalam menjaga keamanan semakin kuat. Namun, pengamanan yang dilakukan juga perlu diimbangi dengan pendekatan yang humanis. Polisi seharusnya tidak hanya terlihat sebagai pengawas, tetapi juga sebagai bagian dari komunitas yang turut beribadah dan mendukung aktivitas masyarakat, termasuk selama bulan Ramadan. Ketika polisi tampil sebagai sahabat masyarakat, hal ini bisa mengurangi kesan negatif atau ketakutan yang mungkin muncul. Penting juga untuk mencatat bahwa pengamanan di masjid bukan hanya tanggung jawab polisi semata, tetapi juga melibatkan peran pengurus masjid dan masyarakat. Kerjasama ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman untuk beribadah. Pengurus masjid dapat berperan dalam mengkoordinasikan kegiatan, sementara masyarakat juga perlu saling menjaga satu sama lain. Dengan segala upaya tersebut, diharapkan situasi kamtibmas yang kondusif dapat tercipta, tidak hanya selama bulan Ramadan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat yang merasa aman dan nyaman dalam beribadah pasti akan lebih bersemangat untuk menjalankan ibadah dan aktivitas positif lainnya. Keterlibatan polisi dalam kegiatan keagamaan menjadi langkah strategis yang dapat diikuti oleh daerah lain untuk meningkatkan hubungan antara masyarakat dan aparat keamanan. Terakhir, harapan ke depan adalah agar upaya preventif ini tidak berhenti pada bulan Ramadan saja, tetapi terus berlanjut dalam kegiatan lain yang melibatkan masyarakat. Hal ini akan menciptakan rasa aman yang lebih permanen dan memperkuat sinergi antara masyarakat dan aparat penegak hukum, serta meningkatkan kualitas kehidupan sosial di lingkungan sekitar.