Dalam kegiatan dilakukan perkenalan perwakilan yang hadir, pembacaan karya sastra, musikalisasi puisi, pembagian takjil Berita tentang 'Pembacaan Karya Sastra dan Musikalisasi Puisi Meriahkan Ngabuburit Literasi Pontianak' menunjukkan upaya yang positif dalam menghidupkan budaya literasi di masyarakat Pontianak, terutama saat Ramadan ketika ngabuburit menjadi tradisi yang dinantikan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga sarana untuk mendekatkan masyarakat dengan dunia sastra, yang mungkin selama ini masih dianggap sebagai bidang yang jarang dijamah oleh banyak orang. Kegiatan seperti pembacaan karya sastra dan musikalisasi puisi memainkan peran penting dalam mempromosikan literasi dan kecintaan terhadap sastra. Pembacaan puisi dapat memberi makna yang lebih dalam melalui intonasi dan ekspresi, sehingga penonton bisa merasakan emosi yang diungkapkan oleh penulis. Hal ini mengundang masyarakat untuk lebih menghargai karya sastra dan menggugah minat mereka untuk membaca dan menulis. Selain itu, musikalisasi puisi merupakan cara yang inovatif untuk menjembatani generasi muda dengan seni sastra. Melalui kombinasi antara lirik puisi dan musik, penyampaian pesan lirik menjadi lebih menarik dan mudah diingat. Ini dapat memicu minat generasi muda untuk mengeksplorasi lebih lanjut, baik dalam menulis puisi maupun dalam menikmati berbagai bentuk sastra lainnya. Dengan demikian, kegiatan ini juga dapat berfungsi sebagai alat pendidikan yang efektif. Lebih jauh lagi, acara seperti ini juga menciptakan ruang untuk kolaborasi antara seniman. Sekitar penyair, musisi, dan komunitas lokal, acara ini bisa menjadi platform bagi mereka untuk saling bertukar ide dan berkreasi bersama. Diharapkan, kolaborasi ini tidak hanya melahirkan karya-karya baru tetapi juga membangun komunitas sastra yang sehat, di mana setiap orang merasa dihargai dan termotivasi untuk berkontribusi. Dalam konteks yang lebih luas, kegiatan yang menyentuh aspek budaya sekaligus spiritual seperti ini juga dapat memperkuat tali persaudaraan antarwarga. Melalui kegiatan bersama yang bersifat mendidik sekaligus menyenangkan, masyarakat dapat merasakan kemeriahan dalam berbagi pengalaman dan pengetahuan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan rasa saling memiliki dan kebersamaan. Kesuksesan acara ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk mengadakan kegiatan serupa, terutama di bulan-bulan yang identik dengan tradisi dan kebersamaan. Dengan demikian, diharapkan semakin banyak daerah yang melestarikan budaya literasi dan seni, sehingga wawasan masyarakat semakin luas dan kreativitas dapat tumbuh subur di setiap sudut Nusantara. Dengan segala potensi dan manfaatnya, pembacaan karya sastra dan musikalisasi puisi dalam acara ngabuburit di Pontianak patut dicontoh dan terus dikembangkan. Ini adalah langkah kecil namun berarti untuk memelihara dan memperkuat budaya literasi di Indonesia, yang pada gilirannya dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan masyarakat secara keseluruhan.