Inilah profil Andra Soni, Gubernur Banten yang tegas larang study tour mengikuti jejak Dedi Mulyadi dan Pramono Anung. Berita mengenai Gubernur Banten, Andra Soni, yang tegas melarang study tour di tengah kondisi pandemi dan menyusul kebijakan dari tokoh politik seperti Dedi Mulyadi dan Pramono Anung menunjukkan kreativitas dan keberanian pemimpin daerah dalam menghadapi tantangan yang terjadi. Kebijakan ini mencerminkan komitmen untuk menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat, terutama di kalangan pelajar. Di masa di mana penularan COVID-19 masih menjadi perhatian utama, keputusan untuk membatasi kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan patut diapresiasi. Larangan study tour dapat dipandang sebagai langkah progresif dalam memperkuat pendidikan yang bertanggung jawab. Di satu sisi, kegiatan study tour memiliki nilai edukatif yang tinggi, namun di sisi lain, dalam konteks saat ini, kegiatan semacam itu berisiko menimbulkan kluster penyebaran virus. Andra Soni menunjukkan bahwa keselamatan masyarakat adalah prioritas utama, bahkan jika itu berarti mengorbankan kegiatan pendidikan yang telah lama menjadi tradisi. Ini adalah contoh nyata dari kepemimpinan yang berorientasi pada situasi yang ada. Namun, perlu diingat bahwa larangan tersebut juga dapat menimbulkan berbagai reaksi. Ada yang mungkin menganggap langkah ini terlalu ekstrem, dengan berargumen bahwa pendidikan juga memerlukan pengalaman lapangan. Oleh karena itu, perlu ada bentuk alternatif yang bisa menggantikan kegiatan study tour. Misalnya, pemanfaatan teknologi bisa menjadi solusi agar para siswa tetap mendapatkan pengalaman belajar di luar kelas tanpa harus meninggalkan rumah. Pembelajaran daring atau kunjungan virtual ke tempat-tempat edukatif bisa menjadi opsi yang lebih aman. Dalam konteks pemerintahan yang lebih luas, tindakan Andra Soni bisa menjadi contoh bagi gubernur lainnya di Indonesia. Langkah tegas dalam merespons situasi krisis menunjukkan bahwa pemimpin daerah harus mampu beradaptasi dan bersikap responsif terhadap perubahan dan tantangan yang ada. Di era informasi yang cepat dan transparan ini, masyarakat membutuhkan pemimpin yang tidak hanya mengambil keputusan berdasarkan popularitas, tetapi juga berdasarkan kepentingan dan kesejahteraan umum. Di sisi lain, dukungan dari berbagai pihak, termasuk orang tua siswa dan masyarakat, sangat penting untuk kelancaran kebijakan ini. Edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan menjadi langkah tambahan yang harus dilakukan. Dengan pemahaman yang baik, masyarakat akan lebih mendukung kebijakan ini dan bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang sehat bagi anak-anak mereka. Secara keseluruhan, langkah Gubernur Andra Soni adalah refleksi dari komitmen untuk melindungi generasi muda di Banten. Ini adalah momen penting untuk menegaskan bahwa pendidikan dapat berlangsung dengan cara-cara yang inovatif dan aman, meskipun dalam situasi yang tidak biasa. Diharapkan kebijakan ini membuka dialog tentang bagaimana kita dapat melakukan inovasi dalam pendidikan di masa depan, terutama dalam konteks krisis global seperti pandemi COVID-19.