Jalan AA Maramis Depan Markas Brimob Manado Banjir, Macet Panjang

22 March, 2025
5


Loading...
Depan markas Satbrimob, Paniki Dua, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara tergenang air, Sabtu (22/3/2025).
Berita mengenai banjir dan kemacetan yang terjadi di Jalan AA Maramis, depan Markas Brimob Manado, mencerminkan beberapa isu penting yang perlu mendapatkan perhatian lebih. Fenomena cuaca ekstrem yang menyebabkan banjir bukanlah hal baru, namun kejadian seperti ini sering kali menunjukkan ketidaksiapan infrastruktur dan sistem drainase di suatu daerah. Banjir yang merendam jalan utama tentu saja berdampak langsung bagi masyarakat yang beraktivitas di wilayah tersebut. Kemacetan yang terjadi sebagai konsekuensi dari banjir semakin memperparah masalah, mengganggu mobilitas dan menghambat akses menuju lokasi-lokasi penting. Dari sudut pandang infrastruktur, terlihat bahwa ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan sistem drainase di Manado. Mungkin pemerintah daerah perlu mempertimbangkan pembangunan saluran air yang lebih efektif atau pemeliharaan rutin saluran yang ada. Jika tidak, setiap kali hujan deras, masyarakat akan terus menghadapi risiko serupa, yang dapat berdampak tidak hanya pada kenyamanan tetapi juga pada keselamatan jiwa. Banjir juga menyoroti pentingnya perencanaan kota yang baik. Daerah perkotaan sering kali mengalami masalah serupa apabila perencanaan untuk kawasan hijau atau resapan air tidak diperhatikan. Urbanisasi yang pesat sering kali mengaku dampak negatif terhadap lingkungan, seperti hilangnya area resapan air. Oleh karena itu, kebijakan untuk mempertahankan dan mengembangkan ruang terbuka hijau perlu diprioritaskan oleh pemerintah pusat dan daerah. Selain itu, kemacetan yang berkepanjangan akibat banjir dapat merugikan perekonomian lokal. Pengguna jalan yang terjebak dalam kemacetan akan menghabiskan waktu dan sumber daya yang seharusnya bisa digunakan untuk aktivitas produktif. Ditambah lagi, layanan darurat seperti ambulans dan mobil pemadam kebakaran mungkin kesulitan untuk mencapai lokasi yang membutuhkan bantuan. Ini jelas menunjukkan bahwa infrastruktur transportasi harus dirancang agar dapat berfungsi dengan baik dalam segala kondisi cuaca. Perlu juga dicatat bahwa kejadian ini menjadi sebuah pengingat untuk masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Sampah yang menyumbat saluran drainase sering kali menjadi penyebab utama terjadinya banjir di kawasan perkotaan. Kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan harus ditingkatkan melalui edukasi dan kampanye lingkungan yang berkelanjutan. Melihat dari sisi mitigasi bencana, pemerintah dan masyarakat setempat perlu bekerja sama dalam menyusun rencana kontinjensi yang memadai. Kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem sangat penting, termasuk penyediaan informasi yang cepat dan akurat kepada masyarakat. Dengan demikian, saat terjadi bencana, masyarakat dapat lebih cepat mengambil tindakan yang tepat dan mengurangi risiko yang ada. Secara keseluruhan, banjir di Jalan AA Maramis, Manado, adalah sebuah peringatan akan pentingnya mempersiapkan infrastruktur yang tahan banting dan sistem manajemen yang efektif. Seiring dengan adanya perubahan iklim yang global, kita harus lebih siap untuk menghadapi tantangan yang akan datang dan memperkuat ketahanan kota kita dalam menghadapi bencana alam.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment