Dandim mengatakan, kedekatan TNI dan masyarakat merupakan modal untuk terus menciptakan situasi kondusif yang aman dan terkendali. Berita tentang kegiatan berbagi paket takjil yang dilakukan oleh Kodim Mempawah dan PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) merupakan contoh positif dari kepedulian sosial yang sesuai dengan semangat Ramadan. Bulan suci ini identik dengan ibadah puasa, namun juga menjadi momen untuk meningkatkan solidaritas dan kepedulian terhadap sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan. Melalui kegiatan ini, Kodim Mempawah dan PSHT tidak hanya memberikan bantuan praktis, tetapi juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam berbagi kebaikan. Salah satu aspek yang patut dicatat adalah kolaborasi antara institusi militer dan organisasi kemasyarakatan. Kerja sama semacam ini menunjukkan bahwa kepedulian sosial tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau lembaga tertentu, tetapi juga melibatkan banyak pihak. Ini adalah contoh nyata bahwa sinergi antar lembaga dapat menciptakan dampak yang lebih besar bagi masyarakat. Selain itu, kegiatan ini dapat memperkuat ikatan sosial di antara warga, yang sangat penting dalam membangun komunitaas yang harmonis. Dari sisi yang lebih luas, kegiatan berbagi takjil ini bisa dilihat sebagai upaya untuk membangun kesadaran sosial di kalangan generasi muda. Dengan melibatkan anggota organisasi dalam kegiatan sosial, diharapkan generasi muda dapat belajar nilai-nilai empati, kebersamaan, dan tanggung jawab sosial. Pengalaman langsung dalam berbagi kepada sesama dapat membentuk karakter dan sikap mereka ke depannya. Namun, penting untuk memastikan bahwa kegiatan semacam ini tidak hanya bersifat kegiatan seremonial semata. Ada baiknya jika kegiatan ini diimbangi dengan upaya penyuluhan terkait masalah sosial yang dihadapi masyarakat, seperti kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan. Dengan pendekatan yang lebih komprehensif, inisiatif semacam ini bisa memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat. Dalam konteks Ramadan, membagikan takjil juga memiliki makna spiritual yang dalam. Ini bisa menjadi pengingat bagi setiap individu tentang pentingnya berbagi dan bersyukur. Berkah Ramadan seharusnya bukan hanya dinikmati secara pribadi, tetapi juga dirasakan oleh orang lain. Dengan berbagi takjil, para penerima tidak hanya mendapatkan makanan untuk berbuka puasa, tetapi juga merasakan kebahagiaan dan rasa peduli dari sesama. Pada akhirnya, kegiatan yang dilakukan oleh Kodim Mempawah dan PSHT ini patut dicontoh oleh banyak pihak. Semangat berbagi dan peduli bukan hanya relevan saat Ramadan saja, tapi seharusnya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Keberlanjutan program-program sosial semacam ini sangat diharapkan agar dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat, tidak hanya di momen-momen tertentu, tetapi secara berkesinambungan.