Gus Addin berkomitmen akan berkontribusi besar dengan adanya semangat baru yang dilaksanakan oleh manajeman Elang Andalas untuk musim 2025/2026. Berita mengenai Gus Addin yang diangkat sebagai Wakil Komisaris Utama PT SOM (Sriwijaya FC) tentu menjadi sorotan menarik bagi para pecinta sepak bola, khususnya yang mengikuti perjalanan Sriwijaya FC. Penunjukan ini tidak hanya menunjukkan kepercayaan terhadap kemampuan Gus Addin dalam mengelola tim, tetapi juga harapan yang muncul untuk membangkitkan kembali kejayaan Sriwijaya FC yang sempat surut. Gus Addin sebagai sosok yang dipercaya untuk memimpin di posisi strategis ini membawa harapan baru. Komitmennya untuk "membangun lagi Sriwijaya FC dari nol" menunjukkan tekad yang kuat untuk memulihkan kondisi tim yang telah mengalami berbagai tantangan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh Sriwijaya FC adalah manajemen yang kurang stabil, yang berimbas pada performa tim di lapangan. Dengan adanya kepemimpinan baru ini, ada harapan untuk manajemen yang lebih baik, pengelolaan keuangan yang transparan, serta program-program pengembangan yang berkesinambungan. Kepemimpinan Gus Addin juga menjadi penting dalam konteks membangun kembali fondasi tim. Dalam sepak bola, infrastruktur yang baik, pengembangan pemain muda, serta dukungan yang kuat dari penggemar adalah kunci untuk meraih sukses jangka panjang. Gus Addin perlu fokus pada aspek-aspek ini dengan menghadirkan program-program pelatihan yang mumpuni dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan pemain. Ini akan membuat tim tidak hanya bersaing di level profesional, tetapi juga menciptakan basis penggemar yang loyal dan terlibat. Melihat kondisi saat ini, dibutuhkan pendekatan yang lebih profesional dan berorientasi pada hasil. Gus Addin memiliki tantangan untuk mampu beradaptasi dengan tuntutan modernisasi dalam sepak bola, termasuk penerapan teknologi, analisis data, dan strategi pemasaran untuk menarik sponsor baru. Kehadiran sponsor yang kuat tentu menjadi kunci dalam pembiayaan tim, dan dengan pengelolaan yang baik, Gus Addin bisa membuka peluang ini. Namun, tantangan terbesar tetap ada di lapangan. Pembentukan skuad yang kompetitif dan kuantitas pelatih yang berkualitas menjadi keharusan untuk mencapai tujuan. Proses transfer pemain yang cermat dan pembangunan kerjasama antar pemain adalah aspek yang tidak bisa diabaikan. Ini adalah langkah awal untuk mengembalikan Sriwijaya FC ke posisi yang layak dalam kompetisi nasional dan meraih prestasi yang diharapkan. Akhirnya, dukungan dari fan dan komunitas lokal juga tidak kalah penting. Harapan masyarakat palembang dan penggemar Sriwijaya FC akan sangat berpengaruh pada perjalanan tim. Gus Addin harus mampu menjalin komunikasi yang baik dengan penggemar, karena dukungan moral dan emosional dari mereka dapat menjadi pendorong bagi tim untuk berjuang lebih keras di setiap pertandingan. Dengan segala tantangan yang dihadapi, semoga visi Gus Addin untuk membangun kembali Sriwijaya FC bisa terwujud dan membawa kembali kebanggaan bagi kota Palembang.