Kegiatan ini juga diwarnai dengan sesi tanya jawab antara Bhabinkamtibmas dan pemilik peternakan. Berita berjudul "Sambang ke Peternak Ayam Petelur, Bhabinkamtibmas Polsek Menjalin Gerakkan Ketahanan Pangan" mencerminkan upaya penting yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam mendukung sektor pertanian dan peternakan di tengah tantangan ketahanan pangan. Keterlibatan Bhabinkamtibmas, yang merupakan babinkamtibmas (Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) dalam melakukan kunjungan kepada peternak ayam petelur, menunjukkan pendekatan proaktif dalam menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan di tingkat lokal. Salah satu aspek utama dari berita ini adalah peran Bhabinkamtibmas yang bukan hanya berfungsi sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai jembatan antara aparat penegak hukum dengan masyarakat, terutama dalam sektor pertanian. Ketahanan pangan adalah isu yang semakin mendesak, mengingat kondisi global yang sering mengalami fluktuasi. Oleh karena itu, dukungan terhadap peternak lokal sangat penting dalam mempertahankan ketersediaan bahan pangan yang berkualitas. Dengan adanya pendampingan dari Bhabinkamtibmas, diharapkan peternak dapat lebih mudah mengakses informasi, mendapatkan solusi mengenai masalah yang mereka hadapi, serta meningkatkan produksi mereka. Kunjungan tersebut juga bisa menjadi stimulus untuk membangun kesadaran akan pentingnya pemenuhan kebutuhan pangan lokal. Saat masyarakat lebih menghargai produk-produk lokal, akan terjadi peningkatan permintaan yang dapat mendorong peternak untuk lebih produktif. Selain itu, dengan meningkatnya produksi lokal, dampak positifnya akan berimbas pada perekonomian di wilayah tersebut. Dalam konteks ini, peran Bhabinkamtibmas bisa dianggap sebagai motivator yang mampu memberikan dukungan psiko-sosial kepada peternak. Selanjutnya, kolaborasi antara pihak kepolisian dan peternak ayam petelur dapat dikembangkan menjadi sebuah program berkelanjutan. Program tersebut tidak hanya mencakup kunjungan rutin, tetapi juga pelatihan, penyuluhan, dan penyediaan sarana prasarana yang dibutuhkan oleh para peternak. Hal ini penting agar mereka dapat menjalankan usaha dengan lebih efisien dan produktif. Dengan memperkuat kapasitas peternak, ketahanan pangan di suatu daerah pun akan semakin kokoh. Aspek lain yang perlu diperhatikan adalah bagaimana berita ini dapat membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian sumber daya lokal. Saat ini, banyak pihak yang lebih mengandalkan produk impor tanpa menyadari bahwa produk lokal sebenarnya memiliki kualitas yang tidak kalah baik. Dengan menggencarkan program ketahanan pangan melalui pendekatan lokal, kita tidak hanya membantu peternak, tetapi juga melestarikan budaya konsumsi yang berorientasi pada produk dalam negeri. Tentu saja, dukungan dari semua elemen masyarakat adalah kunci keberhasilan inisiatif semacam ini. Pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha perlu berkolaborasi untuk menciptakan ekosistem yang saling mendukung. Misalnya, dengan meningkatkan akses pasar bagi hasil peternakan lokal, sehingga produk-produk tersebut dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Dengan demikian, berita ini tidak hanya memberikan informasi mengenai kegiatan Bhabinkamtibmas, tetapi juga membuka ruang untuk diskusi lebih dalam mengenai pentingnya membangun ketahanan pangan di tingkat lokal. Langkah kecil seperti ini, jika diimplementasikan secara konsisten, berpotensi menjadi gerakan besar yang mampu mengubah wajah ketahanan pangan di Indonesia. Kita perlu mendukung segala inisiatif yang mendekatkan peternak kepada konsumen, agar keberlanjutan usaha pertanian dan peternakan dapat terjaga.